Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL: Perjuangan Berat Capai Komunike

Berita terkait pertemuan G20 menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Jumat (26/11/2018).
Wakil Presiden AS Mike Pence berbicara di hadapan para pemimpin dan perwakilan negara Asia Pasifik dalam APEC CEO Summit 2018 di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11)./Reuters-Fazry Ismail
Wakil Presiden AS Mike Pence berbicara di hadapan para pemimpin dan perwakilan negara Asia Pasifik dalam APEC CEO Summit 2018 di Port Moresby, Papua Nugini, Sabtu (17/11)./Reuters-Fazry Ismail

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait pertemuan G20 menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Jumat (26/11/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Perjuangan Berat Capai Komunike. Ketika negara kelompok 20 (G20) mengadakan pertemuan tingkat tinggi (KTT) yang pertama kali pada 2008, semua kepala negara bersatupadu untuk menyelamatkan ekonomi global dari krisis terparah sejak 70 tahun terakhir. (Bisnis Indonesia)

Demokrat Akan Selidiki Hubungan Pribadi Trump dengan Saudi Terkait Kasus Khashoggi. Partai Demokrat akan menyelidiki apakah Presiden Donald Trump memiliki hubungan finansial pribadi dengan Arab Saudi yang mempengaruhi terhadap pembunuhan Jamal Khashoggi. (Bisnis.com)

Terganggu Perang Dagang, Logitech Jajaki Caplok Perusahaan Amerika Serikat. Perusahaan produsen aksesori komputar asal Swiss, Logitech International SA, dikabarkan proses akuisisi atas Plantronics Inc, vendor perangkat pelantang telinga Bluetooth dan aksesori gim asal Amerika Serikat. (Bisnis.com)

BMW Menggelinding ke Bisnis Taksi Online. BMW AG akan ekspansi di China. Produsen otomotif asal Jerman tersebut akan melayani bisnis ride hailing atau taksi online pada Desember 2018 mendatang. BMW akan langsung bertarung dengan penguasa taksi online di negara tersebut, Didi Chuxing. (Kontan)

Uni Eropa Setujui Kesepakatan Brexit. Para pemimpin Uni Eropa (UE) menyetujui kesepakatan Brexit bersejarah pada Minggu (25/11) dan menyerahkan tongkat komando kepada Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May, yang kini harus meyakinkan partainya yang skeptis dan penduduk guna mendukung keputusan tersebut. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper