Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Soroti 3 Tantangan Utama Perekonomian 2019

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan dipengaruhi sejumlah faktor internal dan faktor eksternal.
JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam BISNIS INDONESIA BUSINESS CHALLENGES 2019 Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara memaparkan materi saat acara  Bisnis Indonesia Business Challenges 2019 di Jakarta, Senin (26/11). (Abdullah Azzam/Bisnis).
JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam BISNIS INDONESIA BUSINESS CHALLENGES 2019 Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara memaparkan materi saat acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2019 di Jakarta, Senin (26/11). (Abdullah Azzam/Bisnis).

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan dipengaruhi sejumlah faktor internal dan faktor eksternal.

Dia menuturkan, salah satu faktor yang akan memengaruhinya adalah kondisi geopolitik yang dipicu oleh perang dagang China dan Amerika Serikat yang tak kunjung reda sampai hari ini. Selain itu, faktor fluktuasi harga minyak memberikan ketidakpastian lainnya.

"Hal ini jadi pertimbangan untuk kita [pengusaha] untuk menentukan arah bisnis dan ekspansi usaha pada tahun depan," ujarnya saat membuka gelaran Bisnis Indonesia Business Indonesia Challenges 2019, di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Di samping kedua hal tersebut, dia menilai pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi akan melambat pada tahun depan akan memberi tantangan tambahan bagi ekonomi nasional.

Dia menuturkan, kekhawatiran tersebut didasarkan pada langkah Bank Dunia yang menyapih proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 4,9% menjadi 4,7% pada tahun depan.

Dari dalam negeri, dia mengatakan bahwa persaingan politik pada pemilihan umum tahun depan akan memberikan ketidakpastian tambahan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perubahan dan transformasi kekuasaan diproyeksikan akan mengubah kebijakan dan program pemerintah.

"Transformasi pemerintahan baru akan seperti apa? Apakah akan melanjutkan program yang ada saat ini? di mana kemungkinan besar akan ada perubahan posisi yang memegang kementrian atau kelembagaan pemerintah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper