Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTF Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Akhir Tahun

PT Mandiri Tunas Finance menyiapkan obligasi senilai Rp1 triliun untuk melunasi surat utang jatuh tempo pada akhir tahun ini.
profil singkat pt Mandiri Tunas Fiance./Bisnis-Ilham Nesabana
profil singkat pt Mandiri Tunas Fiance./Bisnis-Ilham Nesabana

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandiri Tunas Finance menyiapkan obligasi senilai Rp1 triliun untuk melunasi surat utang jatuh tempo pada akhir tahun ini.

Menurut informasi dalam laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), MTF tercatat masih memiliki kewajiban surat utang Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I 2015 Seri A senilai Rp500 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Desember tahun ini.

Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Arya Suprihadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pelunasan kewajiban tersebut dengan menerbitkan kembali obligasi senilai Rp1 triliun. Obligasi itu rencananya akan diterbitkan pada Desember mendatang.

“Kami akan menerbitkan obligasi baru PUB [penawaran umum berkelanjutan] IV tahap I di Desember [2018] sebesar maksimal Rp1 triliun,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Selain untuk melunasi surat utang jatuh tempo, Arya mengatakan, penerbitan surat utang ini juga digunakan guna kebutuhan pembiayaan. Dia menjelaskan refinancing ini ditempuh karena pihaknya ingin mempertahankan komposisi obligasi di kisaran 20-30% dari total aset.

“[Untuk obligasi jatuh tempo pada Desember 2018 itu] seluruhnya digunakan untuk pembiayaan,” tambahnya.

Seperti diketahui, hingga Oktober 2018, MTF telah membukukan pembiayaan senilai Rp23,2 triliun, termasuk kontribusi dari BSM Oto (pembiayaan syariah) sebesar Rp1 triliun.

Jumlah itu meningkat sebesar 31,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp17,6 triliun.

Sementara itu, hingga penghujung tahun MTF menargetkan total penyaluran pembiayaan senilai Rp25 triliun. Sehingga hingga Oktober 2018, perseroan telah merealisasikan 92,8% dari target tahunannya.

Dalam menjalankan bisnisnya, MTF memiliki sejumlah produk pembiayaan, yaitu pembiayaan mobil, pembiayaan sepeda motor, pembiayaan kendaraan bermotor skala besar, pembiayaan alat-alat berat, dan pembiayaan multiguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper