Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingatkan Pengusaha Rebut Peluang di Tengah Perang Dagang AS vs China

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kepada para pengusaha untuk terus memanfaatkan segala kesempatan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Presiden Joko Widodo berpidati dalam acara 'Kompas100 CEO Forum Tahun 2018', Selasa (27/11). JIBI/BISNIS/Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo berpidati dalam acara 'Kompas100 CEO Forum Tahun 2018', Selasa (27/11). JIBI/BISNIS/Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi  mengingatkan kepada para pengusaha untuk terus memanfaatkan segala kesempatan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pernyataan tersebut merujuk pada kenyataan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang gagal menghasilkan kesepakatan karena pemimpin dua ekonomi raksasa yakni Amerika Serikat dan China masih bersitegang.

"Ini pertama kali dalam 29 tahun sejarah, APEC gagal menghasilkan pernyataan bersama. Tapi, itulah faktanya. Apa artinya? Artinya kondisi ekonomi dunia masih sangat berpotensi dilanda ketidakpastian," kata Presiden Jokowi dalam acara 'Kompas100 CEO Forum Tahun 2018', Selasa (27/11/2018).

Jokowi  bahkan memperkirakan perang dagang yang melibatkan negara dengan ekonomi terbesar pertama dan kedua di dunia ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Meski pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berlangsung dalam forum G20 yang dilaksanakan di Argentina pekan ini.

Lalu, Jokowi menambahkan kondisi semacam ini harus mampu dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk meningkatkan skala usahanya.

"Dalam kesempitan ada peluang. Biasanya CEO sseperti ini. Peluangnya apa? Saya peroleh banyak laporan menteri dan dibisiki pengusaha banyak minat beberapa pabrik yang mereka ingin pindah ke negara Asia, termasuk Indonesia agar terhindar dari tarif impor mitra perang dagang," jelasnya.

Dari sisi peningkatan ekspor, dia mengemukakan terdapat peluang bagi pengusaha di tengah kondisi perang dagang. Pasalnya, baik dari China atau Amerika Serikat pasti tidak akan mengisi peluang ekspor dengan mitra perang dagangnya sehingga kekosongan ini bisa diisi oleh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper