Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja meminta Bank Indonesia menjaga laju kenaikan BI 7-Days (Reverse) Repo Rate secara perlahan-lahan agar tidak mengagetkan industri.
Jahja menilai sejauh ini upaya regulator terutama Bank Indonesia dalam mengawal kebijakan moneter sudah cukup baik. Kenaikan suku bunga yang dilakukan sejak Mei hingga saat ini menyentuh level 6% juga dilakukan dengan strategi matang. Untuk itu, pada tahun mendatang dirinya berharap BI akan mempertahankan sikap hati-hatinya. Artinya, tidak boleh gegabah dalam menaikkan suku bunga acuan.
"Sekarang sudah bagus, yang penting kenaikan jangan kaget. Seperti sekarang saja pelan-pelan 0,25% atau 0,50%. Sebab saya lihat bisnis itu seperti karet, kalau kenaikannya pelan-pelan maka akan bisa menyesuaikan, kalau melonjak bisnis tidak siap," katanya, Selasa (27/11/2018).
Adapun, langkah BI yang sudah menaikkan suku bunga sampai saat ini juga terbukti tidak memengaruhi kinerja kredit. Bahkan, Jahja menilai kredit berhasil melesat di atas target industri.
Sepanjang tahun ini, BI telah menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 175 bps secara bertahap menjadi 6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel