Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Capital Fasilitasi Investasi di Start-up Fintech

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang bergerak di bisnis venture capital, berencana meluncurkan produk terbaru yakni venture funding pada tahun depan.
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro (kiri) berbincang dengan CEO dan Co Founder Cashlez Teddy Setiawan tentang produk mPOS (mobile point of sale) yang ditawarkan Cashlez  saat konferensi pres di Jakarta, Rabu (12/7). JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam
Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia (MCI) Eddi Danusaputro (kiri) berbincang dengan CEO dan Co Founder Cashlez Teddy Setiawan tentang produk mPOS (mobile point of sale) yang ditawarkan Cashlez saat konferensi pres di Jakarta, Rabu (12/7). JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam


Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang bergerak di bisnis venture capital, berencana meluncurkan produk terbaru yakni venture funding pada tahun depan.

Produk ini akan memfasilitasi penanaman modal kepada perusahaan start-up melalui penghimpunan dana oleh MCI. Skema pendanaan modal ventura melalui MCI ini akan memberikan jalan kepada para investor yang ingin menanamkan modal di perusahaan rintisan yang belum melantai di bursa.

Direktur Utama MCI Eddie Danusaputro mengatakan, skema yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari investor hampir sama dengan reksa dana saham. Hal yang membedakan adalah portofolionya. Jika portofolio reksa dana terdiri atas saham perusahaan, portofolio produk venture funding yang dikelola oleh MCI berupa perusahaan rintisan atau start-up di bidang financial technology atau fintech.

“Ini dana kelolaannya harus terkumpul dulu, targetnya US$50 juta. [Kalau] sudah terkumpul, baru kita belanja nih cari start-up. Sekitar 5—7 tahun ke depan baru kita jual sahamnya. NAB-nya [Nilai Aktiva Bersih] mungkin naik kan, baru kita balikin ke investor," paparnya.

Eddie menyatakan ada tiga keuntungan bagi para investor dalam membeli produk ini. Pertama, akses ke perusahaan rintisan. Kedua, dengan pengumpulan dana, maka potensi pembelian saham di suatu perusahaan rintisan akan lebih besar.

Selain itu, MCI juga akan melakukan kurasi terhadap para perusahaan rintisan yang akan dimasukkan dalam portofolio yang dana ventura tersebut. Eddie berujar sudah mendatkan izin dari otoritas untuk mengeluarkan produk tersebu. Rencananya, dana ventura ini akan diluncurkan pada kuartal I/2019.

Sejak berdiri pada 2016, MCI sudah menggelontorkan dana senilai Rp350 miliar kepada 10 perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan yang sudah bermitra dengan MCI adalah PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), PT Investree Radhika Jaya (Investree), PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks), PT Moka Teknologi Indonesia (Moka Pos), PT Penyelenggara Transaksi Elektronik Nasional (PTEN), PT Mitra Transaksi Indonesia (Yokke), PT Digital Artha Media (DAM), PT PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez), PT Jurnal Consulting Indonesia (Jurnal), dan PT Privy Identitas Digital (PrivyID).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper