Bisnis.com, JAKARTA - PT Federal International Finance (FIF Group) akan melanjutkan proses digitalisasi operasional pada tahun depan.
Direktur Keuangan FIF Group Hugeng Gozali mengatakan, tahun depan total nilai capital expenditure (Capex) perseroan yakni Rp200 miliar, diantaranya akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi, digitalisasi dan pengembangan jaringan.
"Jumlahnya [capex 2019] berkisar di Rp200 miliar," kata Hugeng kepada Bisnis, Jumat (14/12/2018).
Hugeng pun mengatakan alokasi Capex untuk pengembangan sistem IT selalu dianggarkan setiap tahun. Selain melanjutkan digitalisasi proses operasional, alokasi untuk pengembangan IT juga akan digunakan untuk meningkatkan keamanan siber.
"Tetapi tahun depan akan banyak melanjutkan digitalisasi proses operasional FIF," katanya.
Sementara itu, pada tahun depan perseroan membidik pertumbuhan di angka 4%. Presiden Direktur FIF Group Margono Tanuwijaya belum lama ini mengatakan, target tersebut masih cukup realistis mengingat penguatan dollar dan potensi kenaikan suku bunga di tahun depan.
Hal tersebut didorong pasar motor baru merk Honda yang diperkirakan masih akan tumbuh positif pada tahun depan. Pembiayaan sepeda motor baru merk Honda memang mendominasi portofolio penyaluran pembiayaan FIF Group sebesar 67%.
Sedangkan porsi sepeda motor bekas dan multiguna sebesar 23% dan 10% pembiayaan elektornik melalui FF Spektra dan pembiayaan syariah melalui Amitra.
Sampai dengan September 2018 atau kuartal ketiga tahun ini, perseroan sudah menyalurkan pembiayaan senilai Rp28,4 triliun atau naik 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dia mengaku optimistis dapat memenuhi target penyaluran pembiayaan yang ditetapkan tahun ini yakni Rp35 triliun. Margono bahkan memperkirakan, penyaluran pembiayaan sampai akhir tahun akan berada di angka Rp37 triliun hingga Rp38 triliun.