Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Hijrah Jadi Peluang Bank Syariah

Peluang tumbuhnya nasabah milenial di perbankan syariah dinilai demakin lebar dengan adanya tren hijrah di kalangan muda.

Bisnis.com, JAKARTA — Peluang tumbuhnya nasabah milenial di perbankan syariah dinilai demakin lebar dengan adanya tren hijrah di kalangan generasi muda.

Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan saat ini kesadaran religius di kalangan anak muda memang telah berkembang cukup pesat. Hal-hal berbau gaya hidup sesuai dengan syariah pun menjadi satu kebutuhan mulai dari fesyen, wisata, dan halal finansial.

Artinya, peluang membesarkan pangsa pasar milenial menjadi nasabah perbankan syariah sangat terbuka lebar. Kendati demikian, seperti halnya layanan perbankan konvensional, dalam menggaet milenial kunci utama yakni simpel dan digital.

"Penguatan teknologi menjadi hal yang sangat penting dan fundamental untuk menggarap generasi milenial ini. Tugas selanjutnya yakni edukasi dan kesungguhan baik dari sisi layanan dan SDM perbankan syariah," kata Irfan kepada Bisnis, Minggu (16/12/2018).

Irfan menilai generasi milenial cenderung lebih kritis pada hal-hal baru karena mudahnya arus informasi dan melakukan perbandingan satu produk dengan produk lainnya. Sehingga, perbankan syariah harus serius mengolah layanan SDM yang nantinya menjadi kunci dalam mengenalkan skema pada nasabah.

Saat ini seringkali kesalahan utama pada SDM ketika memperkenalkan satu skema. Misalnya, ada calon nasabah yang ingin menabung dengan mudharabah atau deposito mudharabah. Dalam hal ini skema bagi hasil berarti 60:40, lalu si pegawai bank kerap sekali mengatakan perolehan tersebut dengan tingkat bunga setara 7%.

"Mestinya dia menjelaskan bahwa kalau bulan lalu setara 7% kalau bulan depan kita tidak tau karena ini bagi hasil makanya begitu. Kesalahan ini bisa berdampak negatif pada persepsi, ini yg terjadi hari ini, yaitu kesalahan menjelaskan tentang konsep syariah di akad bank syariah itu sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper