Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BUMN Menunggu Hasil Audit Investigasi Jiwasraya

Investigasi terkait kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya (persero).
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Asuransi Jiwasraya, di Jakarta, Jumat (12/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Asuransi Jiwasraya, di Jakarta, Jumat (12/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan masih menunggu hasil audit investigasi terkait kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya (persero).

Perusahaan asuransi pelat merah itu tengah menjadi sorotan akibat persoalan penundaan pembayaran polis jatuh tempo senilai total Rp802 miliar kepada sejumlah mitra bancassurance.

“Tunggu hasilnya [audit]dari BPK [Badan Pemeriksa Keuangan] dan BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan]. Memang kami yang meminta ke BPKP untuk melakukan audit investigasi. Kami masih menunggu hasilnya,” katanya di Istana Negara, Kamis (27/12/2018).

Lebih lanjut, Rini berharap audit investigasi yang dilakukan oleh BPK dan BPKP bisa rampung sebelum akhir tahun sehingga persoalan penundaan pembayaran polis tersebut bisa mendapatkan titik terang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jiwasraya menunda pembayaran klaim JS Proteksi Plan dengan nilai jatuh tempo yang harus dibayarkan hingga 10 Oktober 2018 sebesar Rp802 miliar yang berasal dari 711 polis. Selanjutnya, pada 15 Oktober kemarin, Jiwasraya membayarkan bunga atas 1.286 polis yang jatuh tempo senilai Rp96,58 miliar.

Sebagai gantinya, perusahaan berusaha menyelesaikan sementara masalah telat bayar polis jatuh tempo dengan menawarkan pembayaran di muka bagi pemegang polis yang ingin melakukan roll over sebesar 7% per annum netto atau setara dengan 7,49% per annum nett efektif.

Adapun bagi yang tidak ingin melakukan roll over, Jiwasraya akan memberikan bunga pengembangan efektif sebesar 5,75% per annum netto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper