Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obyek Wisata Baru Dorong Penjualan Asuransi Perjalanan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai penjualan polis asuransi perjalanan tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, didorong oleh bertambahnya jenis perlindungan yang diberikan dalam produk asuransi perjalanan serta makin banyaknya obyek wisata baru yang muncul.
Ilustrasi/Somnomed
Ilustrasi/Somnomed

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai penjualan polis asuransi perjalanan tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, didorong oleh bertambahnya jenis perlindungan yang diberikan dalam produk asuransi perjalanan serta makin banyaknya obyek wisata baru yang muncul.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Sudyar Achmad Dalimunthe mengatakan, pemicu utama pertumbuhan asuransi perjalanan tahun ini karena frekuensi wisatanwan meningkat, seiring dengan munculnya obyek wisata baru maupun kemudahan akses dan transportasi ke tempat wisata.

Namun sayangnya, AAUI tidak memiliki  data pendapatan premi asuransi per produk sebagai pembanding perolehan tahun ini dengan tahun lalu.

“Pemicu lain adalah coverage polis semakin menyesuaikan dengan kebutuhan tertanggung, dengan demikian perusahaan-perusahaan asuransi semakin kompetitif dalam membuat produk,” kata Dody kepada Bisnis.com, sebagaimana dikutip Kamis (27/12/2018).

Disamping itu, sambung Dody, saluran distribusi digital dan kesadaran masyarakat berasuransi seiring dengan sejumlah peristiwa kecelakaan yang terjadi, turut mendorong percepatan pertumbuhan asuransi perjalanan

Adapun tantangan pemasaran asuransi perjalanan tahun ini, kata Dody yakni, penyesuaian produk dengan kebutuhan tertanggung yang semakin meningkat.

Tertanggung tidak lagi mencari asuransi yang dapat memberi perlindungan terhadap diri sendiri namun juga perlindungan terhadap barang di bagasi dan keterlambatan pesawat.

“Asuransi perjalanan adalah produk asuransi untuk segmen retail, dengan demikian coverage polis harus dapat menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh tertanggung,” kata Dody.

Oleh karena itu, Dody menyarankan agar perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi perjalanan memodifikasi produknya, agar mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Pada prinsipnya konsumen ingin semua risiko yang  dapat terjadi selama kegiatan traveling dapat dijamin oleh asuransi, seperti sakit dalam perjalanan, ketinggalan pesawat,  keterlambatan jadwal penerbangan pesawat dan lain-lain,” kata Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper