Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Banten Mendukung Konsolidasi, Ini Syaratnya

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) mendukung arahan regulator terkait dengan konsolidasi perbankan. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan konsolidasi.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa (tengah), didampingi Wakil Direktur Utama Oliver Richard W. Mambu (kanan), dan Direktur Bambang Mulyo Atmojo, saat menerima kunjungan Bisnis Indonesia di Serang, Banten, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa (tengah), didampingi Wakil Direktur Utama Oliver Richard W. Mambu (kanan), dan Direktur Bambang Mulyo Atmojo, saat menerima kunjungan Bisnis Indonesia di Serang, Banten, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) mendukung arahan regulator terkait dengan konsolidasi perbankan.  Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan konsolidasi. 

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Fahmi Bagus Mahesa menilai konsolidasi tidak sepenuhnya menjadi jawaban untuk menghindari persaingan antara bank kecil yang masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I dan BUKU II. 

Menurut Fahmi, karakteristik setiap bank serta perkembangan bisnis masing-masing bank menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam memilih bank untuk konsolidasi. 

"Harus dilihat karakteristik banknya apakah bank umum swasta atau bank pembangunan daerah. Karena seperti Bank Banten yang baru berdiri selama 2 tahun adalah bank yang sedang berkembang ke arah pertumbuhan," ujarnya, Selasa (29/1/2019).
 
Khusus untuk bank daerh, Fahmi menilai skema konsolidasi terbaik adalah mempertahankan komposisi pemerintah daerah/provinsi sebagai pemegang saham pengendali. Investor strategis dapat masuk untuk memperkuat permodalan tanpa mengambil alih posisi pemegang saham pengendali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper