Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Asuransi Jiwa Ganti Haluan ke Premi Reguler

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia melihat perusahaan asuransi jiwa yang beralih ke metode pembayaran premi reguler terus meningkat.
Karyawan berdiri di dekat logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berdiri di dekat logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia melihat perusahaan asuransi jiwa yang beralih ke metode pembayaran premi reguler terus meningkat.
 
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengutip data AAJI per September 2018, yang mencatat perolehan premi dari premi single masih mengalami pertumbuhan yang positif meskipun terbilang kecil. Sementara itu, untuk premi regular, perolehannya mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan Juni 2018.
 
"Hal ini menunjukan adanya pergeseran dari metode pembayaran premi single ke premi regular," terangnya kepada Bisnis,  Sabtu (16/2/2019).
 
Togar mengungkapkan sampai kuartal III/2018, komposisi premi single dan premi regular terhadap total premi masing-masing 49,1% dan 50,9%. Sejak 2016, perolehan premi regular selalu lebih tinggi daripada premi single . 

Dia melanjutkan beberapa perusahaan yang awalnya fokus pada produk asuransi jiwa premi single memang mengubah strategi penjualannya untuk beralih ke produk asuransi jiwa dengan metode pembayaran premi regular.
 
Meski demikian, perusahaan asuransi harus menghadapi sejumlah tantangan dalam menggalakan metode pembayaran. Contohnya, terkait kontinuitas nasabah dalam membayar premi yang terkadang tidak konsisten.
 
"Lupa dan enggak mau ribet, itu penyakit umumnya. Kalau premi single kan cukup bayar premi sekali, lalu proteksi berjalan," tutur Togar. 
 
Tantangan berikutnya adalah tingkat pemahaman masyarakat yang kurang mengenai sistem pembayaran premi regular. 
 
Dia menjelaskan premi single hakikatnya lebih mahal dibanding premi reguler. Misalnya, untuk produk asuransi jiwa dengan masa pembayaran premi 15 tahun, jika menggunakan metode pembayaran premi single, maka premi selama 15 tahun tersebut dijumlahkan lalu dikenakan tingkat bunga tertentu dan dihitung berdasarkan nilai saat ini.
 
"Pasti lebih mahal ketimbang bayar premi tiap tahun selama 15 tahun," ucap Togar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper