Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dorong Konsolidasi BPR Kurang Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk melakukan konsolidasi demi mematuhi aturan permodalan minimum sejumlah Rp6 miliar pada akhir tahun ini.
Karyawati beraktivitas di call center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Senin (29/1/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawati beraktivitas di call center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Senin (29/1/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk melakukan konsolidasi demi mematuhi aturan permodalan minimum sejumlah Rp6 miliar pada akhir tahun ini.  

Seperti diketahui, Peraturan OJK No. 5/POJK.03/2015 mewajibkan BPR untuk memenuhi ketentuan modal inti minimal Rp6 miliar paling lambat pada akhir tahun ini. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menyarankan BPR mencari mitra strategis atau melakukan konsolidasi apabila sulit memenuhi ketentuan modal secara organik. 

Dengan modal yang lebih besar, lanjutnya, BPR dapat membangun sistem teknologi dan sumber daya manusia yang lebih baik. 

"Daripada kecil-kecil  modalnya di bawah Rp3 miliar atau Rp6 miliar, mereka kan tidak bersaing dengan fintech [financial technology] peer-to-peer lending, bahkan dengan rentenir," paparnya, Selasa (12/2/2019). 

Otoritas mencatat pangsa pasar BPR berdasar dari total kredit yang disalurkan hanya berkontribusi 1,63% terhadap total kredit perbankan, atau senilai Rp128,4 triliun. Sementara itu, walaupun jumlah BPR telah berkurang menjadi 1.597 BPR, jumlah kantor BPR bertambah 130 kantor menjadi 6.130.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper