Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mengalokasikan sekitar Rp143 miliar atau 65% dari Rp220 miliar total belanja modal tahun ini untuk pengembangan layanan perbankan digital.
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Taswin Zakaria mengatakan, perseroan berencana melakukan pembaruan produk internet banking Maybank2u atau M2U dengan tambahan fitur yang lebih canggih.
Pada saat bersamaan, Maybank juga berencana menyelesaikan perubahan pada website. Pembaruan tersebut akan direalisasikan pada kuartal I/2019.
“Kami ingin mengintegrasikan website dengan M2U, seluruh layanan akan dikoneksikan sehingga ketika nasabah berpindah tidak ada perbedaan yang mencolok. Ini inisiatif besar kami," katanya, Senin (25/2/2019).
Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan strategi digital tersebut dilakukan guna kembali mendorong tumbuhnya pendapatan non bunga atau fee based income (FBI).
Pada tahun lalu, FBI Maybank Indonesia merosot tajam hingga 17% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp2,7 triliun pada 2017 menjadi Rp2,2 triliun. Hal ini dikarenakan bonus dari transaksi yang berkaitan dengan treasury bank menurun.
"Tahun ini dari treasury kami akan tingkatkan, karena kalau berharap dari trade global masih sulit, kalau bisa sama dengan tahun lalu saja kami masih oke. Paling stabil masih komisi dari wealth management," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
