Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Indonesia Berencana Rilis Obligasi Rp5 Triliun

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. berencana merilis Penawaran Umum Berkelanjutan atau PUB sebesar Rp5 triliun untuk periode 2 tahun ke depan. Hal ini sebagai diversifikasi sumber dana mengingat dana pihak ketiga atau DPK semakin mahal.
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Taswin Zakaria (kanan) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di sela-sela acara Maybank Macro Economic Outlook 2019 di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) Taswin Zakaria (kanan) berbincang dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di sela-sela acara Maybank Macro Economic Outlook 2019 di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. berencana merilis Penawaran Umum Berkelanjutan atau PUB sebesar Rp5 triliun untuk periode 2 tahun ke depan. Hal ini sebagai diversifikasi sumber dana mengingat dana pihak ketiga atau DPK semakin mahal.

Direktur Keuangan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Thilagavathy Nadason mengatakan bahwa Februari lalu, perseroan telah menghabiskan jatah PUB dengan penawaran terakhir sekitar Rp1 triliun. Alhasil, saat ini Maybank telah mengajukan kembali dan menunggu persetujuan dari pihak regulator.

"Harapan kami Mei sebelum Lebaran sudah bisa menerbitkan meski tidak besar sebagai bagian dari registrasi saja. Mungkin untuk pertama hanya Rp100 miliar sampai Rp200 miliar," katanya usai Maybank Economic Outlook 2019, Senin (11/3/2019).

Thila mengemukakan bahwa penggalangan dana yang sebenarnya akan dilakukan pada semester II/2019. Dengan harapan pada kuartal III/2019 akan meraup sebesar Rp1 triliun dan kuartal IV/2019 sekitar Rp500 miliar.

Menurut Thila, ke depan penerbitan obligasi ini akan menjadi fokus perseroan di samping pinjaman jangka panjang dari Bank Luar Negeri dan upaya peningkatan DPK yang tahun ini dipatok tumbuh 10% atau sama dengan target pertumbuhan kredit perseroan.

Sementara itu, penyaluran kredit pada Januari 2019 sebesar Rp115,8 triliun atau naik 8,1% dari periode yang sama tahun lalu Rp107,1 triliun. .  Adapun, DPK periode bulanan Januari tercatat Rp94,9 triliun turun 10,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp106,5 triliun.

"Januari jika dibandingkan dengan Desember memang turun, tetapi sampai Februari sudah tambah Rp4 triliun lagi jadi naik sekitar 10%," ujar Thila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper