Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Astra Proyeksikan Bisnis 2019 Stagnan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) perkirakan kinerja awal tahun ini tidak akan berubah banyak dibandingkan awal tahun lalu. Hal tersebut di antaranya didorong sektor otomotif, portofolio terbesar Astra, yang masih lesu kinerjanya pada awal 2019.
CEO PT Asuransi Astra Buana, Rudy Chen./JIBI-Oktaviano DB Hana
CEO PT Asuransi Astra Buana, Rudy Chen./JIBI-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) perkirakan kinerja awal tahun ini tidak akan berubah banyak dibandingkan awal tahun lalu. Hal tersebut di antaranya didorong sektor otomotif, portofolio terbesar Astra, yang masih lesu kinerjanya pada awal 2019.
 
Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur Asuransi Astra Rudy Chen kepada Bisnis, Kamis (14/03/2019) usai konferensi pers Astra Financial sebagai sponsorutama pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Jakarta. Rudy menjelaskan pihaknya belum memiliki proyeksi kinerja Q1 tetapi memperkirakan kondisinya mirip dengan Q1/2018.
 
Rudy merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahwa penjualan kendaraan bermotor pada awal tahun belum terlalu menggembirakan, sehingga memengaruhi kinerja Asuransi Astra yang memiliki portofolio terbesar dalam lini asuransi otomotif.
 
Berdasarkan data Asuransi Astra, portofolio perusahaan tersebut masih didominasi oleh asuransi otomotif dari segmen ritel sebesar 50%, setelah itu terdapat segmen komersial sebesar 30% dan segmen kesehatan sebesar 15%.
 
"Tapi mungkin ceritanya sekarang bisa mirip-mirip tahun lalu juga, dua bulan pertama premi untuk otomotif kami terdampak oleh pasar mobil. Pada saat yang sama [portofolio] komersial dan kesehatan kami tumbuh. Jadi secara overall tiap bulan [pertumbuhan] kami masih lumayan lah," ujar Rudy kepada Bisnis.com, Kamis (14/3/2019).
 
Dalam kondisi tersebut, Rudy menjelaskan, pihaknya tetap memandang positif kinerja Asuransi Astra selama Q1/2019. Perhelatan pemilihan presiden yang berlangsung pada April 2019 pun menurut dia tidak akan berdampak langsung pada kinerja perusahaannya.

 Dia menjelaskan pertumbuhan industri asuransi relatif terbatas karena kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk asuransi masih kurang. Peningkatan kesadaran masyarakat tersebut menurut Rudy harus terus didorong, meskipun memerlukan waktu yang lama.
 
Menurutnya, kondisi perekonomian yang baik dan stabil dapat mendorong pertumbuhan konsumsi produk asuransi, khususnya segmen asuransi komersial. Pertumbuhan harga komoditas yang mendorong konsumsi domestik menurutnya turut memengaruhi meningkatnya konsumsi produk asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper