Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Bidik Transaksi EDC Rp107 Triliun Tahun Ini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan sebesar 94,5% secara year-on-year (yoy) atas transaksi yang menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Karyawan minimarket menggesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC), di Jakarta, Selasa (5/9/2017)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Karyawan minimarket menggesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC), di Jakarta, Selasa (5/9/2017)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan sebesar 94,5% secara year-on-year (yoy) atas transaksi yang menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC).

Jika target itu terealisasi, maka nilai transaksi bakal meningkat menjadi Rp107 triliun pada tahun ini, dari Rp55 triliun sepanjang 2018.

VP E-Channel BNI Fajar Kusuma Nugraha mengatakan untuk mesin EDC pada tahun ini, perseroan memproyeksi menambah 40.000 unit. Pada periode Januari-Februari 2019, perseroan sudah mencatatkan transaksi EDC sebesar Rp9,7 triliun atau naik 31% dari periode yang sama tahun lalu, yang sekitar Rp7,4 triliun.

Selain itu, perseroan telah menambah 9.000 unit mesin EDC dalam dua bulan pertama 2019.

"Kami yakin transaksi akan naik karena saat ini kami sedang menggenjot transaksi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah dibagi dalam beberapa klaster. Ini akan efektif karena pada akhirnya mendorong Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan," paparnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Naik turunnya kinerja UMKM disebut turut memengaruhi kinerja transaksi EDC. BNI mengaku menerima kembali 300-400 unit mesin EDC dari pelaku UMKM karena usahanya tutup.

Fajar mengemukakan sampai saat ini, komposisi dana merchant dari EDC per tahunnya sudah mengambil porsi rata-rata 30%-40% dari total DPK. Di samping itu, jika target tahun ini terpenuhi, diharapkan dapat menyumbang Rp460,4 miliar pendapatan komisi atau fee based income.

Dari total transaksi di EDC, sekitar 60% berasal dari kartu kredit. Peruntukannya juga lebih banyak di merchant yang berfungsi memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman, fesyen, serta pengisian bensin untuk transportasi.

Transaksi dari minimarket juga disebut terus bertumbuh secara pesat seiring dengan ekspansi yang dilakukan segmen industri tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper