Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi Dengan Lokal, Mastercard Tunggu Izin BI

Mastercard Indonesia mengklaim telah menjajaki kerja sama dengan perusahaan switching lokal. Hal ini dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut guna memenuhi ketentuan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
MasterCard/Reuters-Soe Zeya Tun
MasterCard/Reuters-Soe Zeya Tun

Bisnis.com, JAKARTA – Mastercard Indonesia mengklaim telah menjajaki kerja sama dengan perusahaan switching lokal. Hal ini dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut guna memenuhi ketentuan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

“Kerja sama sudah final, tapi masih tunggu persetujuan Bank Indonesia,” kata Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih usai acara pemaparan Global Muslim Travel Index di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Tommy enggan menyebutkan perusahaan switching lokal yang dimaksud. Dia hanya mengatakan siap memberikan nilai tambah melalui kemitraan yang terjalin dengan satu di antara empat perusahaan jasa sistem pembayaran dalam negeri yang terdaftar dalam program GPN.

Seperti diketahui, usai GPN secara resmi diimplementasikan tahun lalu, perusahaan switching asing memiliki dua opsi. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), pertama mereka bisa menjadi lembaga switching yang melayani transaksi kartu debit dengan ketentuan kepemilikan lokal sebesar 80%. Kedua, menjadi mitra perusahaan switching dalam negeri yang telah mendapatkan persetujuan dari BI.

Tommy menambahkan bahwa kerja sama itu hanya untuk melayani sistem pembayaran transaksi di dalam negeri. Pasalnya kebijakan GPN belum mengatur transaksi nasabah perbankan dalam negeri yang dilakukan di negara lain.

Tercatat saat ini ada empat switching asing yang beroperasi di Indonesia, yaitu Visa, Mastercard, Unionpay, dan Japan Credit Bureau (JCB). Perusahaan lokal yang telah mendapat restu BI mengurus transaksi debit intrabank dan antarbank di dalam negeri juga ada empat, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Daya Network Lestari ( ATM Alto), dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper