Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Royal Akan Fokus Pada Segmen Tertentu

PT Bank Central Asia Tbk. memastikan tidak akan menggabungkan PT Bank Royal Indonesia usai proses akuisisi rampung.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. memastikan tidak akan menggabungkan PT Bank Royal Indonesia usai proses akuisisi rampung.

Perusahaan akan menjadikan bank tersebut menjadi satu entitas anak usaha baru yang fokus pada layanan perbankan atau segmen tertentu.
 
“Melalui entitas yang terpisah, perseroan [BCA] dapat menawarkan diferensiasi atas suatu produk dan layanan perbankan secara jelas,” kata Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra, mengutip keterbukaan informasi, Senin (22/4/2019).

Adapun berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Central Asia Tbk. dan anak usahanya PT BCA Finance telah membeli seluruh saham PT Bank Royal Indonesia dari PT Royalindo Investa Wijaya, pada tanggal 16 April 2019.

Berdasarkan perjanjian, BCA akan membeli 2,87 juta saham atau mewakili seluruh modal yang telah ditempatkan atau disetor oleh pemilik Bank Royal sebelumnya.

Nilai maksimum dalam transaksi ini sebesar Rp1,007 triliun.

Penyelesaian rencana transaksi akan tunduk pada persyaratan pendahuluan sebagaimana disepakati kedua pihak. Termasuk juga di antaranya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas aksi korporasi tersebut.

Sebelumnya Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan bahwa keputusan untuk tidak menggabungkan Bank Royal dengan induk merupakan saran dari Otoritas Jasa Keuangan.

Pasalnya, deposan bank kecil lazimnya meminta suku bunga tinggi, sedangkan kredit sebalinya.

Hal tersebut kontras dengan karakter deposan dan debitur bank besar.

Rencananya bank umum kelompok usaha (BUKU) I ini akan memiliki fokus pada bisnis wealth management atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper