Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Danamon Siap Emisi Obligasi Sampai Rp5 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk berencana menerbitkan obligasi sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) bernama Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I 2019, dengan target total Rp5 triliun.
Kantor Bank Danamon /JIBI-Dwi Prasetya
Kantor Bank Danamon /JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Danamon Indonesia Tbk berencana menerbitkan obligasi sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) bernama Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I 2019, dengan target total Rp5 triliun.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan Bank Danamon disebutkan bahwa perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok obligasi sebesar-besarnya senilai Rp2 triliun.

Penerbitan obligasi ini ditujukan untuk penyaluran kredit dan meningkatkan likuiditas bank. Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan ditawarkan pada tingkat 100% nilai nominalnya.

Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 ini akan ditawarkan dalam tiga seri yaitu Seri A, Seri B dan Seri C dengan tenor masing-masing 1, 3 dan 5 tahun.

Terkait obligasi yang diterbitkan ini, Bank Danamon telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat AAA(idn).

Penjamin pelaksana emisi obligasi untuk penerbitan Obligasi Tahap I Bank Danamon adalah PT CGSCIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas.

Penawaran Awal Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 ini akan dilakukan pada tanggal 22 April 2019 – 3 Mei 2019, sementara Masa Penawaran Umum diperkirakan dilakukan pada tanggal 17 dan 20 Mei 2019. Adapun besaran kupon untuk obligasi Tahap I ini berkisar di 7,25% sampai 9,00%.

Di sepanjang tahun 2018, Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak atau NPAT sebesar Rp3,9 triliun, atau tumbuh 7% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba didorong oleh pertumbuhan dua digit di sejumlah segmen kunci, antara lain segmen nasabah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kredit pembiayaan rumah, kredit korporasi, serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper