Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Siapkan Rp250 Miliar Akuisisi Tekfin

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyiapkan anggaran senilai Rp250 miliar untuk mencaplok perusahaan teknologi finansial atau tekfin pada pertengahan tahun ini.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia Tbk, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia Tbk, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyiapkan anggaran senilai Rp250 miliar untuk mencaplok perusahaan teknologi finansial atau tekfin pada pertengahan tahun ini. Perseroan pun berencana membentuk perusahaan ventura sebagai kendaraan untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan  bahwa untuk mengakuisisi perusahaan tekfin, perseroan membutuhkan kendaraan yakni venture capital. Menurutnya, rencana perseroan ini telah terbesit sejak 2018, namun karena mempertimbangkan tingkat urgensi yang belum kuat, maka rencana itu ditunda hingga tahun ini.

"Rencananya kami akan akuisisi satu perusahaan tekfin terlebih dahulu. Kalau melihat timeline pada kuartal II/2019 ini atau sebelum Juni," katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (23/4/2019) malam.

Anggoro mengemukakan kriteria perusahaan tekfin yang dipilih yakni harus mampu menjadi pelengkap lini bisnis perseroan yang sudah berjalan selama ini. Dengan demikian, dia tidak memungkiri pilihan antara tekfin bidang pembayaran atau pendanaan. Bagi Anggoro, pengalaman bekerjasama dengan perusahaan peer-to-peer (P2P) lending selama ini juga telah memberi sedikit banyak gambaran pada perseroan terkait cara kerja dan sistem bisnis tekfin saat ini.  

Bahkan, dia mengakui banyak perusahaan tekfin di Indonesia yang memiliki potensi untuk besar di kemudian hari karena model kerja yang diterapkan sangat baik. "Jadi bagi kami tekfin itu bisa jadi new distribution channel yang harapannya akan meperkuat bisnis khususnya segmen consumer kami," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper