Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 37,99% pada 2018 yang ditopang pertumbuhan premi bruto dan hasil investasi.
Berdasarkan laporan keuangan audited yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Selasa (30/4/2019), perusahaan asuransi kerugian ini mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp87,57 miliar. Realisasi itu naik dari Rp63,46 miliar pada tahun sebelumnya.
Premi bruto asuransi yang dimiliki PT Bank Central Asia Tbk. (75%) dan PT BCA Finance ini per 31 Desember 2018 tercatat naik 20,52% (year-on-year/yoy) menjadi Rp768,76 miliar. Total pendapatan underwriting perseroan pun naik 18,30% (yoy) menjadi Rp612,96 miliar.
Di sisi lain, klaim bruto asuransi kerugian ini naik 31,39% (yoy) menjadi Rp352,09 miliar, sedangkan beban underwriting-nya tercatat senilai Rp339,34 miliar atau naik 15,12% (yoy).
Alhasil, BCA Insurance mampu membukukan hasil underwriting. senilai Rp273,61 miliar. Realisasi itu bertumbuh 22,50% (yoy) dari hasilunderwriting perseroan pada 2017 yang mencapai Rp223,36 miliar.
Sementara itu, hasil investasi BCA Insurance juga bertumbuh, yakni sebesar 14,06% (yoy) menjadi Rp77,35 miliar.
Adapun, total aset perseroan pada akhir tahun lalu mencapai Rp1,76 triliun atau naik 23,41% (yoy), sedangkan jumlah investasi naik 14,73% (yoy) menjadi Rp1,19 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
