Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2019, Laba Mandiri Syariah Tumbuh 100 Persen Jadi Rp243 Miliar

Mandiri Syariah mencetak laba senilai Rp243 miliar per kuartal I/2019, tumbuh 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp121 miliar. Sejumlah indikator keuangan lainnya juga mencatatkan performa positif.
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencetak laba senilai Rp243 miliar per kuartal I/2019, tumbuh 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp121 miliar. Sejumlah indikator keuangan lainnya juga mencatatkan performa positif.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menyampaikan bahwa pertumbuhan laba yang mencapai 100 persen secara tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan laba pada kuartal I/2018 sebesar 33,7% (YoY).

“Kenaikan laba ini karena kualitas pembiayaan yang membaik serta pertumbuhan dari sisi bisnis yang membuat margin bagi hasil dan pendapatan komisi tumbuh,” katanya di Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Anak usaha bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini membukukan kenaikan pendapatan margin bagi hasil sebesar 15% secara tahunan dan fee based income (FBI) sebesar 27%.

“Pendapatan fee insyallah tumbuh karena kami semakin mengembangkan transaksi perbankan ke arah mobile dan elektronik. Penopang pendapatan komisi terbesar dari ujroh atau uang sewa gadai, transaksi digital serta fee dari bisnis treasury dan trade,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menambahkan perseroan juga membukukan kenaikan pembiayaan sebesar 13% pada kuartal I/2019 dengan outstanding sebesar Rp69,4 triliiun.

Adapun, penopangnya pertumbuhan pembiayaan yakni pada segmen ritail dan konsumer, serta dari korporasi seperti untuk sektor infrastruktur, pendidikan dan lembaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper