Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Buka Peluang Turunkan Bunga Penjaminan

Suku bunga simpanan perbankan mulai melandai dan cenderung stabil. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai membuka ruang untuk menurunkan suku bunga penjaminan.
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Selasa (23/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Suku bunga simpanan perbankan mulai melandai dan cenderung stabil. Lembaga Penjamin Simpanan menilai membuka ruang untuk menurunkan suku bunga penjaminan.

Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti mengatakan stabilitas suku bunga simpanan menjadi indikasi perbankan telah berhasil menyesuaikan diri dengan kebijakan bank sentral.

“Akan ada penurunan LPS Rate seiring dengan kebijakan moneter yang lebih akomodatif,” katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Dia melanjutkan agresifivitas perbankan mengkerek imbal hasil dari penempatan dana masyarakat di bank diperkirakan akan berakhir pada tahun ini. Sepanjang tahun lalu LPS mencatat bank menaikan suku bunga simpanan sebesar 105 bps untuk mata uang rupiah, sedangkan valuta asing naik hingga 150 bps. Hal tersebut merupakan dampak dari kebijakan Bank Indonesia menaikan suku bunga acuan sebesar 175 bps.

Destri melanjutkan bahwa suku bunga simpanan di bank menurun pada dua bulan terakhir.

Rata-rata bunga deposito rupiah (rata-rata bergerak 22 hari) dari bank benchmark LPS pada per April 2018 mencapai 6,14%, turun 3 bps dari posisi akhir Maret 2019. Demikian pula suku bunga minimum yang turun 1 bps ke posisi 5,02% dan suku bunga maksimum yang turun 5 bps ke posisi 7,25%. Pada periode yan sama bunga deposito valas cenderung naik secara terbatas.

Tren kenaikan lanjutan pada bunga simpanan perbankan diperkirakan telah berakhir seiring berakhirnya kenaikan suku bunga acuan dan adanya perbaikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang memberikan ruang bagi likuiditas perbankan.

Sinyal penurunan special rate juga diperkirakan berlanjut sejalan dengan upaya bank untuk memperbaiki margin yang menurun. Kenaikan terbatas pada suku bunga valas dan suku bunga beberapa bank diperkirakan lebih bersifat penyesuaian dan antisipatif dalam menghadapi bulan puasa sehingga kompetisi bunga antar bank diperkirakan dapat berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper