Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Dorong Kinerja Asuransi Umum pada Kuartal I 2019

Gelaran pemilihan umum atau pemilu dinilai memberikan pengaruh pada kinerja Q1/2019 industri asuransi umum, meskipun tidak menjadi faktor utama
Demonstran menunaikan salat ashar saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Antara
Demonstran menunaikan salat ashar saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Gelaran pemilihan umum atau pemilu dinilai memberikan pengaruh pada kinerja Q1/2019 industri asuransi umum, meskipun tidak menjadi faktor utama.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad S. Dalimunthe dalam paparan kinerja Q1/2019 industri asuransi umum, Kamis (23/5/2019) di Jakarta.

Dody menjelaskan, gelaran pemilu memberikan pengaruh terhadap banyak aspek yang turut memengaruhi berbagai lini bisnis asuransi umum. Adapun, Dody menjelaskan, asuransi umum memiliki 15 lini bisnis.

Beberapa lini bisnis tersebut di antaranya adalah asuransi properti, kendaraan bermotor, penerbangan, energi, dan asuransi kredit.

"Angka-angka pada kuartal pertama mencerminkan beberapa lini bisnis yang perminataan bisnisnya concern terhadap risiko [dari pemilu] tersebut, tapi tidak bisa dikatakan sebahai faktor utama," ujar Dody, Kamis (23/5/2019).

Dia menjelaskan, pada Q1/2019, premi asuransi umum mencapai Rp19,76 triliun atau tumbuh 18,96 persen dibandingkan dengan Q1/2018 (quartal to quartal/q-to-q) senilai Rp16,61 triliun. Capaian awal tahun ini meningkat dibandingkan pertumbuhan Q1/2018 sebesar 10,07 persen (q-to-q).

Pertumbuhan premi tersebut didorong oleh 10 lini bisnis yang mencatatkan kinerja positif dari total 14 lini bisnis. Lini asuransi kendaraan bermotor bersama lini asuransi penerbangan, rekayasa, dan liabilitas mencatatkan kinerja negatif.

Adapun, klaim asuransi umum pada Q1/2019 tercatat sebesar Rp8,36 triliun atau tumbuh 37,9 persen dibandingkan dengan Q1/2018 (q-to-q) senilai Rp6,06 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh naiknya klaim seluruh lini asuransi kecuali asuransi liabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper