Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTN Targetkan Volume Remitansi Bisa Capai Rp10 Triliun

Bank BTN menargetkan volume pengiriman uang melalui jasa remitansi pada tahun ini dapat mencapai Rp10 triliun, naik 33% dari realisasi pada tahun lalu

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan volume pengiriman uang melalui jasa remitansi pada tahun ini dapat mencapai Rp10 triliun, naik 33% dari realisasi pada tahun lalu. Salah satu pendorong kenaikan transaksi adalah kerja sama antara BTN dengan PT MoneyGram Payment Systems Indonesia (MoneyGram).

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan bahwa target pertumbuhan volume transaksi remitansi tersebut berpotensi mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) dari bisnis remitansi hingga 22% sepanjang tahun ini.

BTN telah bekerja sama dengan Moneygram Payment Systems Indonesia sejak 27 Desember 2017, yang meliputi kerja sama transaksi kiriman uang dari luar negeri. Fasilitas remitansi yang disediakan Bank BTN bersama MoneyGram saat ini adalah layanan penerimaan dana tunai di 853 Kantor Cabang Bank BTN.

“Saat ini kerja sama dengan MoneyGram kami fokuskan pada layanan incoming transfer untuk memberikan kemudahan khususnya bagi para PMI [Pekerja Migran Indonesia] di luar negeri agar dapat mengirimkan uangnya ke Indonesia. Tahap selanjutnya adalah penyediaan layanan outgoing transfer bagi para ekspatriat yang akan mengirimkan uang ke negara asalnya,” katanya melalui siaran pers, Selasa (28/5/2019).

Maryono mengaharapkan kerja sama berkelanjutan dengan MoneyGram berkontribusi pada perolehan FBI, yaitu dari komisi layanan penerimaan dan keuntungan atas selisih nilai tukar mata uang.

Selain itu, kerja sama tersebut juga diharapkan bisa memperluas jaringan bisnis BTN dalam ruang lingkup internasional cross selling dengan produk lainnya dalam mata rantai bisnis remitansi dan lain sebagainya.

BTN optimistis mendongkrak naik bisnis remitansinya karena melihat adanya penambahan jumlah PMI di luar negeri, minat negara asing untuk menggunakan tenaga kerja dari Indonesia yang masih tinggi, adanya kenaikan UMR di beberapa negara penempatan TKI dan penetrasi penggunaan digital banking di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper