Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral China Suntik Lembaga Keuangan Senilai 500 Miliar Yuan

Bank sentral China meminjamkan 500 miliar yuan (US$72,32 miliar) kepada lembaga keuangan negara tersebut melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (medium-term lending facility/MLF) bertenor satu tahun dan suku bunga yang sama.
China/Reuters
China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Bank sentral China meminjamkan 500 miliar yuan (US$72,32 miliar) kepada lembaga keuangan negara tersebut melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (medium-term lending facility/MLF) bertenor satu tahun dan suku bunga yang sama.

Adapun suku bunga untuk MLF satu tahun sebesar 3,30 persen. People's Bank of China (PBOC) mengatakan, tingkat bunga yang diberikan sama dengan operasi sebelumnya.

Mengutip Reuters Kamis (6/6/2019), suntikan dana baru secara efektif mengompensasi pinjaman jatuh tempo sebesar 463 miliar yuan pada hari yang sama.

"Bank sentral menggulirkan jumlah yang sama dari MLF jatuh tempo 463 miliar yuan pada hari itu dan diperpanjang bagi bank-bank kecil dan menengah, sehingga jumlah total operasi MLF menjadi 500 miliar yuan," jelas keterangan itu.

Bank sentral juga menyuntikkan 10 miliar yuan melalui operasi reverse repo pada Kamis (6/6/2019), sedangkan 30 miliar yuan dari pinjaman tersebut akan berakhir pada hari yang sama.

Bank sentral telah menggunakan fasilitas ini untuk menyalurkan dana lebih langsung ke sektor-sektor ekonomi yang paling membutuhkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper