Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perbankan Kian Melaju, Ditopang Kredit Investasi

Perkembangan penyaluran kredit perbankan hingga Mei 2019 mulai mengalami penguatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, didorong oleh kredit investasi.

Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan penyaluran kredit perbankan hingga Mei 2019 mulai mengalami penguatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, didorong oleh kredit investasi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit bank hingga bulan kelima tahun ini mencapai 11,55% secara year on year (yoy), lebih kuat dibandingkan dengan per April yang mencapai 11,05% secara yoy.

"Per Mei pertumbuhannya 11,55% secara yoy. Ini masih ada sisa tujuh bulan, target kami 12% plus minus 1% masih bisa tercapai," kata Heru, Senin (10/6/2019).

Dia menjelaskan, penopang pertumbuhan kredit bank hingga Mei 2019 mayoritas masih berasal dari bidang produktif, terutama untuk infrastruktur. "Kredit investasi lebih tinggi daripada yang lain," ujarnya.

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana masyarakat, tren pertumbuhannya masih belum mampu mengimbangi kenaikan kredit. Heru mengatakan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per Mei 2019 tumbuh di kisaran 6%—7%.

Heru menambahkan, penghimpunan DPK akan dijaga agar stabil di posisi tersebut. "Untuk DPK memang pertumbuhannya tidak secepat kredit, tapi kami terus kerja sama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan supaya nanti likuiditasnya tidak terganggu. Mereka terus mendukung kami terkait kebijakan likuiditas pasar," paparnya.

Sebagai gambaran, per April 2019, kredit perbankan lebih tinggi dibandingkan dengan April 2018 yang mencapai 9,2%, kendati masih lebih rendah dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 11,7%.

Mengutip data Bank Indonesia dalam analisis uang beredar per April 2019, kredit perbankan tercatat sebesar Rp5.339,2 triliun, tumbuh 11,0% (YoY). Rinciannya kredit korporasi dan perorangan masing-masing tumbuh 14,1% (YoY) dan 8,9% (YoY).

Berdasarkan penggunaannya, kredit investasi mengalami akselerasi dari 13,2% (YoY) menjadi 13,3% (YoY) atau senilai Rp1.351,9 triliun, terutama pada sektor konstruksi.

Di sisi lain, kredit modal kerja justru mengalami pertumbuhan 11,1%, melambat dari bulan sebelumnya 12,3%, terutama pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel dan restoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper