Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIS Anjurkan Otoritas Moneter Dunia Atur Level Playing Field

Bank for International Settlement (BIS) menganjurkan otoritas moneter dunia untuk segera mengatur level playing field yang jelas antara pelaku industri jasa keuangan dengan perusahaan teknologi.
Ilustrasi perbankan/Reuters
Ilustrasi perbankan/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank for International Settlement (BIS) menganjurkan otoritas moneter dunia untuk segera mengatur level playing field yang jelas antara pelaku industri jasa keuangan dengan perusahaan teknologi.

Annual Economic Report BIS Juni 2019 menyebutkan bahwa perusahaan teknologi memberi kesempatan dan kompleksitas baru terhadap stabilitas sektor jasa keuangan, baik dari segi kompetisi maupun perlindungan data nasabah yang telah tersusun cukup rapi selama ini.

"Regulator perlu memastikan medan bermain yang seimbang antara teknologi besar dan bank, dengan mempertimbangkan basis pelanggan, akses ke informasi, dan model bisnis secara luas," mengutip laporan tersebut, Senin (1/7/2019).

Laporan tersebut menyampaikan perusahaan teknologi seperti Alibaba, Amazon, Facebook, Google dan Tencent telah berkembang pesat selama dua dekade terakhir. 

Model bisnis teknologi besar ini memiliki tonggak bisnis yang kuat, yakni memungkinkan interaksi langsung di antara sejumlah besar penggunanya, dan dalam hal ini perusahaan teknologi menyimpan dan memanfaatkan semua data dari setiap interaksi tersebut.

Dengan kemampuan ini, beberapa perusahaan teknologi telah mampu mendobrak pasar keuangan dengan mengakuisisi, atau mendirikan perusahaan jasa keuangan sendiri. Mereka memberi layanan jasa keuangan, termasuk pembayaran, pengelolaan uang, asuransi dan pinjaman.

Dari satu sisi, laporan tersebut melanjutkan, hal ini merupakan suatu hal positif karena fenomena ini mampu menyuguhkan layanan keuangan berkualitas berbiaya rendah kepada masyarakat, terutama di tempat-tempat yang belum terjamah oleh pelaku industri jasa keuangan legal

Namun, masuknya teknologi besar ke dalam sistem jasa keuangan memperkenalkan elemen-elemen baru yang mempengaruhi keseimbangan antara risiko dan manfaat. "Beberapa masalah lama, seperti stabilitas keuangan dan perlindungan konsumen justru muncul kembali."

Salah satunya adalah sistem pembayaran. Salah satu teknologi besar yang memiliki potensi besar memberi pengaruh pada kestabilan sistem lembaga keuangan yang memiliki risiko sistemik di dalamnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper