Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duit LPEI Nyangkut di Duniatex Sebesar Rp3,04 Triliun

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank membenarkan bahwa ada portofolio kredit di kelompok usaha Duniatex yang nilainya mencapai Rp3,04 triliun. Dampak gagal bayar itu membuat kredit bermasalah meningkat.
Repro/duniatex.com
Repro/duniatex.com

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank membenarkan bahwa ada portofolio kredit di kelompok usaha Duniatex yang nilainya mencapai Rp3,04 triliun. Dampak gagal bayar itu membuat kredit bermasalah meningkat.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan lalu, disampaikan bahwa kredit yang diberikan kepada Grup Duniatex melalui sindikasi maupun bilateral. Pembiayaan itu diberikan kepada PT Delta Dunia Textile, PT Delta Merlin Sandang Tekstil, PT Delta Merlin Dunia Tekstil, dan PT Delta Dunia Sandang Tekstil masing-masing Rp1,2 triliun, Rp1,5 triliun, Rp54 miliar, dan Rp289 miliar.

Dampak dari gagal bayar kredit anak usaha Duniatex akan membuat rasio kredit bermasalah LPEI meningkat dari 14,46 persen per 30 Juni 2019 menjadi 14,52 persen.

“Kondisi likuiditas LPEI dapat terjaga di level yang aman dalam bentuk penempatan pada bank dan efek-efek SBN sebesar Rp15 triliun serta committed line sebesar ekuivalen Rp1,5 triliun,” demikian kata Coporate Secretary Emalia Tisnamisastra.

LPEI telah melakukan sejumlah langkah-langkah, seperti memanggil debitur. Dalam pemanggilan debitur, LPEI meminta penjelasan atas kondisi yang dihadapi dan meminta komitmen menyelesaikan kewajiban kepada LPEI seperti melakukan penjualan aset nonproduktif.
LPEI belum bisa memastikan skema restrukturisasi karena menunggu rekomendasi konsultan dan kesepakatan dengan kreditur lain.

Namun, LPEI memastikan pembiayaan pada Duniatex dijamin dengan fixed asset dalam bentuk tanah, bangunan, dan mesin dengan security coverage ratio sebesar 124% untuk kredit bilateral dan 263% untuk sindikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper