Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Laba Turun, PNBS akan Perbaiki Kinerja

Usai membukukan penurunan laba, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam mengembangkan bisnis utamanya tahun ini.
Karyawati melayani nasabah di kantor Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati melayani nasabah di kantor Bank Panin Dubai Syariah di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Usai membukukan penurunan laba, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam mengembangkan bisnis utamanya tahun ini.

Berdasarkan siaran pers Bank Panin Dubai Syariah yang diterima Selasa (30/7/2019), perseroan menyatakan laba pada semester pertama tahun ini turun 36,25 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp5,1 miliar.

Hal tersebut dikarenakan penurunan pendapatan setelah distribusi bagi hasil akibat peningkatan rasio non performing financing (NPF), dan funding to deposits ratio (FDR).

Rasio NPF net naik dari 2,88 persen pada semester pertama tahun lalu menjadi 3,41 persen pada semester pertama tahun ini, sedangkan FDR naik dari 88,77 persen menjadi 94,66 persen.

“Perbaikan kinerja akan dilakukan melalui pembiayaan ke sektor produktif dan terus meningkatkan efisiensi secara berkesinambungan di berbagai bidang,” kata seorang Direksi Bank Panin Dubai Syariah seperti dikutip dari siaran pers tersebut.

Selain itu, emiten berkode PNBS ini menyebutkan Bank juga melakukan berbagai langkah sinergi dengan PaninBank beserta anak perusahaannya dalam rangka memperluas basis nasabah dan pendapatan fee based.

“Perseroan juga akan meluncurkan produk inovatif dan meningkatkan layanan  berbasis IT,” imbuhnya.

Meski demikian, PNBS meningkatkan penyaluran pembiayaan sebesar 32,9 persen (yoy) menjadi Rp7,26 triliun pada paruh pertama tahun ini. Penghimpunan dana pihak ketiga juga meningkat 24,65 persen (yoy) menjadi Rp7,67 triliun.

Capital adequacy ratio juga masih berada di kisaran yang aman yakni 16 persen, meski sudah turun banyak dari semseter pertama tahun lalu yang tercatat 27,74 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper