Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Anak Usaha CIMB Niaga Ini Capai Rp1,74 Triliun

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan pembiayaan senilai Rp1,74 triliun pada Juli 2019, tumbuh 77,73% dibandingkan dengan akhir 2018.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan pembiayaan senilai Rp1,74 triliun pada Juli 2019, tumbuh 77,73% dibandingkan dengan akhir 2018.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan kenaikan tersebut ditopang oleh join financing dengan perusahaan induk, Bank CIMB Niaga. Perusahaan juga terus meningkatkan kecepatan dari proses pengajuan pembiayaan.

Hingga saat ini, CNAF memang masih fokus untuk melayani pembiayaan roda empat. Kontribusi pembiayaan mobil baru masih menopang sebesar 60% dan sisanya adalah mobil bekas.

Perusahaan fokus untuk memberikan pembiayaan ke semua segmen seperti low cost green car (LCGC), multi purpose vehicle (MPV), dan support utility vehicle (SUV).

“Kami terus melakukan improvement dari sisi proses dan strategi untuk mengejar angka realisasi pencairan pada 2019 ke angka Rp4 triliun,” katanya kepada Bisnis, Jumat (2/8/2019).

Hingga Juli 2019, non performing financing (NPF) CNAF tercatat sebesar 0,93% untuk seluruh portfolio, termasuk join finance.

Untuk strategi menghadapi semester ke II/2019, CNAF masih bermain aman dengan memperkuat sinergi bersama induk usaha untuk melakukan cross selling dan penyempurnaan proses berbasis digitalisasi seperti e-commerce.

Hal itu dilakukan untuk menggaet customer anak muda. Selain itu, CNAF juga tengah menjajaki pembentukan aplikasi mobile untuk mengajukan pembiayaan.

“Semua strategi untuk semester II masih sejalan dengan value proposition produk CNAF untuk lebih memperkuat dari kecepatan dan kesederhanaan,” tuturnya.

Sejak 2015, pembiayaan CNAF terus meningkat setelah perusahaan memutuskan untuk shifting portofolio dari kendaraan niaga kepada kendaraan penumpang.

Hal itu memicu capaian laba bersih CNAF per 31 Desember 2018 senilai Rp173,2 miliar, tumbuh 77% year on year (yoy) menjadi Rp173,2 miliar dibandingkan pada posisi yang sama pada 2017 senilai Rp98 miliar. Namun, saat ini kendaraan niaga masih dipertahankan sekitar 20%.

Dengan sinergi bersama perbankan dan digitalisasi, diharapkan CNAF dalam melakukan ekspansi tidak lagi perlu membangun cabang baru.

Berdasarkan data OJK, piutang pembiayaan Rp463,38 triliun per Juni 2019, tumbuh 4,47% dibandingkan dengan Juni 2018 yang senilai Rp443,55 triliun. Adapun, piutang pembiayaan kendaraan roda empat mencapai Rp192,87 triliun, tumbuh hanya 3,68% dibandingkan dengan Juni 2018 senilai Rp186,03 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper