Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, P2P Lending Bertambah 15 Pemain Anyar

Penyelenggara peer to-peer (P2P) lending akan segera bertambah sekitar 15 pemain yang bergerak di sektor pembiayaan produktif.
Ketua Harian AFPI Kuseryansyah di Jakarta, Selasa (13/8/2019). Bisnis / Nindya Aldila
Ketua Harian AFPI Kuseryansyah di Jakarta, Selasa (13/8/2019). Bisnis / Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggara peer to-peer (P2P) lending akan segera bertambah sekitar 15 pemain yang bergerak di sektor pembiayaan produktif.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah. Dia mengatakan, pemain anyar tersebut berasal dari sejumlah sektor baik syariah maupun konvensional.

“Ada 15 baru yang terdaftar di OJK, sekarang menjadi 128 penyelenggara. Kebanyakan produktif,” ujarnya, Selasa (13/8/2019).

Dia menjelaskan, sejumlah penyelenggara baru tersebut memperkenalkan pengembangan produk pembiayaan baru berupa stock financing. Produk ini melayani pembiayaan dengan tenor yang cukup singkat, sesuai dengan karakter pinjaman P2P lending.

AFPI mengungkapkan bahwa hampir seluruhnya berasal dari Pulau Jawa dan ada satu perusahaan yang berasal dari Jawa Timur.

Di samping itu, Otoritas Jasa Keuangan juga terus melakukan penilaian terhadap P2P lending yang sedang memproses izin usaha permanen dari OJK.

Dia meyakini, dengan terus bertambahnya jumlah pemain yang mendapat izin usaha, akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keberlangsungan industri P2P lending.

Sampai Juni 2019, penyaluran pinjaman 113 P2P lending terdaftar sudah mencapai Rp44,80 triliun, tumbuh 97,68% dibandingkan Desember 2018. Dengan bertambahnya jumlah pemain, dipastikan angka ini akan terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper