Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Pastikan Lepas Saham Mandiri Axa General Insurance

Pelepasan saham dilakukan dalam dua tahap dan didasari oleh kinerja yang tidak lagi sesuai ekspektasi.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana melepas saham di perusahaan asuransi Mandiri Axa General Insurance (MAGI). Hal ini sebagai langkah konsolidasi bisnis asuransi yang dilakukan perseroan dalam jangka 5 tahun sejak 2018.

SVP Strategy & Performance Management Bank Mandiri Elmamber Sinaga mengatakan pelepasan saham yang dilakukan juga menimbang kinerja MAGI yang tidak lagi sesuai ekspektasi. Dalam laporan keuangan perseroan, Bank Mandiri pun sudah resmi tidak mengonsolidasikan MAGI.

"Per Juni 2019, MAGI sebenarnya masih profit tetapi Return of Equity (RoE) hanya sekitar 2 persen di bawah Mandiri yang mencapai 12 persen,” ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (19/8/2019).

Adapun kepemilikan saham, yang besarnya 60 persen, akan dilepas dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup pelepasan 40 persen saham dan selesai pada akhir 2018, yang kemudian dibeli oleh AXA. Sisa kepemilikan 20 persen akan dilepas paling lama 5 tahun sejak 2018 dan AXA akan mencari investor untuk membeli sisa kepemilikan tersebut. 

Pada akhir 2018, bank dengan sandi saham BMRI ini telah menjual 276.000 sahamnya atau setara 66,67 persen dari kepemilikan Bank Mandiri sebelumnya di MAGI, yang mencapai 414.000 saham. 

Elmamber menambahkan saat ini, perseroan masih memiliki 12 anak perusahaan. Alhasil, upaya optimalisasi kinerja anak usaha dengan mengurangi dan memindahkan yang lebih besar sinerginya dengan Bank Mandiri menjadi fokus perseroan, saat ini.

Sementara itu, sampai akhir tahun ini, perseroan masih menargetkan pertumbuhan kredit 10-13 persen, pendapatan bunga (Net Interest Income/NII) 5,6-5,8 persen, Non Performing Loan (NPL) 2,5-2,7 persen, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) 1,6-1,8 persen.

"Semua target rasio di atas membaik dari tahun lalu. Sampai saat ini pun, kinerja masih sesuai dengan garis yang ditetapkan," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper