Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPM Finance Tawarkan Obligasi Pertamanya Senilai Rp800 Miliar

CEO MPM Finance Johny Kandano mengatakan emisi obligasi yang pertama akan dilakukan untuk modal kerja pembiayaan, khususnya produk otomotif dan sewa pembiayaan (financial lease) yang ditargetkan mencapai Rp6,9 triliun hingga akhir 2019.
Ilustrasi. MPM Finance/Repro
Ilustrasi. MPM Finance/Repro

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance) menawarkan obligasi pertamanya senilai Rp800 miliar guna melakukan diversifikasi pendanaan.

CEO MPM Finance Johny Kandano mengatakan emisi obligasi yang pertama akan dilakukan untuk modal kerja pembiayaan, khususnya produk otomotif dan sewa pembiayaan (financial lease) yang ditargetkan mencapai Rp6,9 triliun hingga akhir 2019.

MPM Finance mulai berminat menerbitkan obligasi karena dia menilai suku bunga medium term notes (MTN) yang sebelumnya telah diterbitkan pada 8 Agustus 2019 cukup menarik dibandingkan pinjaman perbankan.

“Diversifikasi funding akan membantu kami supaya lebih kompetitif di pasar. Tren penurunan suku bunga juga pastinya memengaruhi. Kalau melihat BI rate turun, biasanya investor akan beralih ke obligasi,” katanya, Jumat (23/8).

Emisi kali ini melengkapi rencana perusahaan menerbitkan surat utang dengan total senilai Rp1,1 triliun pada tahun ini. Johny mengatakan penerbitan surat utang akan dilakukan kembali pada tahun depan. Dalam penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Penawaran Umum Obligasi MPM Finance I Tahun 2019 ini akan terbagi dalam tiga seri, yakni seri A bertenor tiga tahun dengan kisaran kupon 8,25 persen—9,25 persen per tahun,  seri B bertenor 4 tahun dengan kisaran kupon 8,5 persen—9,5 persen, dan seri C bertenor 5 tahun dengan kupon 8,75 persen—9,75 persen per tahun.

Bunga obligasi dibayarkan setiap kuartal sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi dan dijamin dengan jaminan khusus berupa fidusia atas piutang lancar. 

Masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilakukan pada 21 Agustus – 3 September 2019 dan perkiraan masa penawaran umum diselenggarakan pada 16 – 17 September 2019. Rencananya emisi kali ini akan listing di Bursa Efek Indonesia pada September mendatang.

MPM Finance merupakan unit bisnis jasa keuangan milik JACCS Co.Ltd, perusahaan finasial asal Jepang dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

Johny mengungkapkan saat ini kebutuhan funding MPM Finance mencapai Rp4 triliun. Sejauh ini, sindikasi offshore berkontribusi mencapai 70 persen, sebanyak 15 persen dari pinjaman onshore, dan sisanya dipenuhi dari surat utang. 

Sebelumnya pada Juli 2019 MPM Finance menerbitkan MPM Finance II Tahun 2019 Seri A senilai Rp150 miliar. Pada Agustus 2019, MPM kembali menerbitkan MTN untuk seri B dengan nilai yang sama.

Adapun pada Mei 2019, MPM Finance juga telah menerima fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri dengan 20 lembaga keuangan senilai US$250 juta. Sindikasi diberikan dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Yen dengan tenor 4 tahun.

Pendanaan tersebut digunakan untuk ekspansi bisnis pada 2019. Sepanjang Januari – Juni 2019 MPM Finance membukukan pembiayaan senilai Rp3,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper