Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Dapat Kuota 12.000 Unit Rumah Subsidi Skema BP2BT

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bersama Unit Usaha Syariah BTN mendapatkan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sebanyak 12.000 unit dengan skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT.
Rumah Bersubsidi/Bisnis
Rumah Bersubsidi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bersama Unit Usaha Syariah BTN mendapatkan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sebanyak 12.000 unit dengan skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT.

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan mengatakan kuota penyaluran KPR subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dimiliki perseroan telah habis pada pertengahan tahun 2019 lalu dan perseroan masih belum mendapat kuota tambahan.

Untuk itu, Bank BTN tengah menyiapkan skema BP2BT untuk tetap mendorong pertumbuhan kredit kepemilikan rumah bersubsidi tahun ini.

"Kami mendapatkan kuota BP2BT sebesar 12.000 unit. Secara pangsa pasar maka BP2BT menjadi pelengkap dari FLPP dan SSB, dan sejak dipasarkan animo masyarakat dan pengembang meningkat karena membuka peluang pasar untuk calon debitur yang tidak masuk di skema FLPP dan SSB," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Budi menjelaskan, skema BP2BT untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut merupakan hasil kerja sama Pemerintah dengan Bank Dunia dan saat ini tengah disosialisasikan kepada pengembang.

Berbeda dengan skema subsidi lainnya, BP2BT meringankan subsidi uang muka hingga 40% atau dengan jumlah maksimal Rp40 juta untuk pembelian rumah tapak dan pembangunan rumah swadaya.

Tingkat bunga skema ini disesuaikan dengan suku bunga kredit di tingkat pasar.

Selain itu, segmen penghasilan pemohon BP2BT dapat sampai dengan Rp6,5 juta untuk rumah tapak dan Rp8,5 juta untuk rumah susun, sedangkan FLPP dan SSB maksimal Rp4 juta.

Perseroan berharap target penyaluran KPR untuk 800.000 unit rumah bisa tercapai dengan diluncurkannya skema BP2BT.

Pada semester I/2019, penyaluran kredit BTN telah mencapai 424.863 unit rumah atau senilai Rp36,42 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 53,1 persen dari target yang dicanangkan perusahaan pada tahun ini.

Di segmen subsidi, perseroan telah menyalurkan kredit perumahan untuk 328.192 unit rumah senilai Rp19,7 triliun. Untuk segmen nonsubsidi, kredit perumahan yang disalurkan mencapai 96.671 unit atau setara Rp16,72 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper