Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatat lonjakan transaksi melalui daring sebesar 250 persen per Agustus 2019.
Wakil Kepala Divisi Retail Payment BRI Dhoni Ramadi Saharto mengatakan, peningkatan transaksi daring ditopang oleh kenaikan jumlah merchant yang mencapai dua kali lipat selain didukung oleh sales volume pada merchant eksisting.
Sementara itu, sampai dengan akhir tahun ini, perseroan optimistis akan mencapai target pertumbuhan transaksi daring mencapai lebih dari 300% yoy.
"Promo belanja online seperti 9.9 dan 10.10 tentunya memberikan efek positif pada peningkatan transaksi e-commerce. Efek dari promo tersebut, kami targetkan akan meningkatkan transaksi online melalui channel BRI secara signifikan," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Dhoni menyampaikan, ke depan perseroan tetap akan mempertahankan promo serupa, terutama pada periode akhir tahun dalam upaya memberikan stimulus bagi masyarakat agar bertransaksi secara daring.
Alhasil, BRI akan lebih berkomitmen untuk memberikan dukungan pada promo belanja daring untuk lebih memaksimalkan penggunaan transaksi melalui jaringan BRI.
Adapun, transaksi daring paling banyak menggunakan kartu kredit dibandingkan dengan kartu debit, perbandingan 2:1.
Hal itu diduga tak lepas dari stigma dimasyarakat untuk bertransaksi daring hanya dapat menggunakan kartu kredit.
Oleh karena itu, Dhoni memastikan strategi kedepannya BRI dan Perusahaan Principle Kartu terus menggiatkan campaign penggunaan Kartu Debit untuk transaksi daring. Nantinya, BRI juga akan meningkatkan potensi transaksi daring menggunakan LinkAja sebagai sumber dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
