Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Terbitkan Sisa Obligasi Berkelanjutan Rp3,5 Triliun

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) kembali melakukan penghimpunan dana dari pasar modal dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB tahap III Tahun 2019.
Karyawati melayani nasabah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) Kantor Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Rachman
Karyawati melayani nasabah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) Kantor Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) kembali melakukan penghimpunan dana dari pasar modal dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB tahap III Tahun 2019.

Dalam prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, jumlah pokok yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tersebut sebesar Rp248 miliar. Nilai tersebut adalah sisa dari PUB sebesar Rp3,5 triliun.

Sebagai rincian, perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp1,5 triliun dan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Tahun 2018 Rp1,75 triliun.

Head of Corporate Secretary Division of Bank BJB Muhammad Asadi Budiman mengatakan penambahan dana nonkonvensional tersebut dilakukan sebagai upaya perseroan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

"Dana obligasi BJB seluruhnya untuk ekspansi kredit," katanya kepada Bisnis, Selasa (1/10/2019).

Obligasi berkelanjutan I Bank BJB tahap III Tahun 2019 diterbitkan dalam 3 seri, di antaranya Seri A dengan jumlah yang diwarkan sebesar Rp66 miliar bertenor 3 tahun berkupon 8,25%, Seri B sebesar Rp108 miliar bertenor 5 tahun ditawarkan kupon 8,50%, dan Seri C sebesar Rp74 miliar bertenor 7 tahun dengan kupon 8,75%.

PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan OT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana penerbitan obligasi kali ini.

Disebutkan, tanggal efektif obligasi tersebut yaitu pada 27 November 2017 dan masa penawaran umum dilakukan pada 11, 14, dan 15 Oktober 2019.

Di samping itu, tanggal distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 18 Oktober 2019 dan  pencatatan pada Bursa Efek Indonesia ditargetkan 21 Oktober 2019.

Seperti diketahui, BJB mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 10,03% (year-on-year/yoy) menjadi Rp803 miliar menutup kuartal II/2019. Disebutkan peningkatan beban dana menjadi penyebab utama perolehan laba pada paruh pertama tahun ini tak sebaik tahun lalu.

Meskipun demikian, perseroan menyatakan fungsi intermediasi dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masih sesuai dengan target di rencana bisnis bank. 

Kredit perseroan pada kuartal II/2019 tumbuh 8,2%. Pendorong utama pertumbuhan tersebut masih berasal dari segmen andalan yakni konsumer yang kontribusinya 70% dari total kredit, dan tumbuh 11,2% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper