Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Pasang Strategi Jual ORI-016

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memasang target penjualan obligasi ritel Indonesia (ORI) seri 016 sebesar Rp50 miliar.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

 Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memasang target penjualan obligasi ritel Indonesia (ORI) seri 016 sebesar Rp50 miliar.

ORI-016 mulai ditawarkan dari 2 Oktober 2019 hingga 24 Oktober 2019 dan penetapan hari penjualan pada 28 Oktober 2019, serta settlement atau penerbitannya akan dilakukan pada 30 Oktober 2019. 

Adapun, Kementerian Keuangan menetapkan kupon ORI seri 016 sebesar 6,8%. Bisnis mencatat, kupon ORI-016 ini merupakan yang terendah keempat setelah kupon ORI-014 (5,85%) yang diterbitkan pada 2017. Sejak diterbitkan pada 2006, ORI memiliki kisaran kupon sebesar 5,85%—12,05%.

Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria mengatakan perseroan telah menjual produk surat berharga negara (SBN) cukup lama, karenanya dia optimis penjualan ORI016 akan tetap mendapat respons yang baik dari nasabah.

"Bank BTN telah menjual produk SBN cukup lama, sehingga nasabah Bank BTN sudah cukup teredukasi dengan penurunan imbal hasil yang dikarenakan imbas penurunan suku bunga acuan setiap kali penerbitannya," katanya kepada Bisnis, Kamis (3/10/2019).
 
Budi menutarakan, perseroan akan melancarkan beberapa strategi untuk mendorong penjualan ORI-016, salah satunya dengan menginformasikan penjualan ORI-016 kepada seluruh nasabah prioritas dengan melakukan SMS blast.
 
Selain itu, perseroan akan memasarkan ORI-016 melalui  platform media sosial bank BTN dan memanfaatkan peran kantor cabang dengan melakukan coaching kepada petugas kantor cabang agar penjualan ORI lebih optimal.
 
"Produk ORI-016 dapat dijual di pasar sekunder, sehingga nasabah berpotensi memperoleh capital gain pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di Pasar Sekunder," tambah Budi.
 
Sebagai informasi, ORI-016 merupakan seri pertama dalam kelasnya yang diterbikan secara online melalui sistem e-SBN.  Investor dapat membeli produk ini di agen penjual atau mitra distribusi yang terdiri dari 14 bank, 4 perusahaan sekuritas, dan 5 perusahaan teknologi finansial (Tekfin). 

ORI-016 memiliki tenor selama 3 tahun hingga 15 Oktober 2022. Selanjutnya, pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya, dengan kupon pertama dibayarkan pada 15 Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper