Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Dinilai Cerah, BCA Pacu Bisnis Wealth Management 

Meskipun porsi dana kelolaan masih terbilang kecil, bisnis wealth management diyakini bakal terus bertumbuh dan berkontribusi besar terhadap pendapatan komisi bank.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. terus memacu pertumbuhan bisnis dana kelolaan atau wealth management karena dinilai memiliki prospek yang cerah.
 
Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan saat ini, BCA hadir sebagai bank yang bertransformasi dan tidak hanya menjalankan bisnis fungsi intermediasi tapi mulai menyediakan fitur atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
 
"Sekarang BCA fokus pada kebutuhan nasabah, tidak hanya payment dan tabungan, tetapi juga yang sifatnya pribadi [dana kelolaan]. Ke depan pun, apapun kebutuhan nasabah, bank punya, dan dengan digitalisasi BCA dapat go beyond banking, di mana kebutuhan menabung, investasi, dan asuransi dapat terpenuhi," paparnya saat Press Conference Acara Peluncuran Aplikasi Welma di Jakarta, Selasa (8/10/2019). 

Pada kesempatan yang sama, SEVP Wealth Management BCA Christine Setyabudhi menyampaikan Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp55 triliun hingga September 2019. Angka ini tumbuh 40 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 
 
Sementara itu, kontribusi wealth management terhadap pendapatan komisi (Fee Based Income/FBI) perseroan tercatat masih kecil, yaitu sekitar 5 persen, yang didominasi oleh produk bancassurance.
 
Meskipun tidak mematok target pasti hingga akhir 2019, perseroan mengharapkan bisnis wealth management dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif dari tahun lalu.
 
Untuk memacu bisnis dana kelolaan nasabah, BCA meluncurkan fitur layanan baru, yaitu aplikasi Wealth Management BCA atau Welma. Nasabah dapat membeli atau menjual produk investasi, memantau portofolio investasi, dan mencari informasi produk asuransi dengan mudah melalui aplikasi itu.

Saat ini, BCA juga tengah mengembangkan fitur robo advisory yang nantinya akan membantu nasabah mengukur profil risiko di aplikasi Welma.
 
"Jadi ini [peluncuran Welma] adalah tahap awal dari satu rencana besar BCA untuk mengembangkan wealth management, ada mobile apps dan nantinya dilengkapi dengan robo advisory," ungkap Christine.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper