Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Kartu Kredit UOB Indonesia Ditarget Tumbuh 28 Persen

PT Bank UOB Indonesia menargetkan nilai transaksi kartu kredit bisa bertahan di angka 28 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga akhir tahun.
(kiri-kanan) Cards & Payment Head UOB Indonesia Dessy Masri, Deputy President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan, dan Head of Personal Financial Services & Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang saat peluncuran program baru UOB Indonesia untuk dorong penggunaan kartu kredit, Jakarta, Rabu (9/10/2019)/Bisnis-Lalu Rahadian
(kiri-kanan) Cards & Payment Head UOB Indonesia Dessy Masri, Deputy President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan, dan Head of Personal Financial Services & Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang saat peluncuran program baru UOB Indonesia untuk dorong penggunaan kartu kredit, Jakarta, Rabu (9/10/2019)/Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia menargetkan pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit bisa bertahan di angka 28 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga akhir tahun.

Cards and Payment Head UOB Indonesia Dessy Masri mengatakan, hingga September 2019 nilai transaksi kartu kredit bank ini telah tumbuh 28 persen yoy. Angka ini hendak dipertahankan karena dinilai sudah cukup tinggi.

“Kan kami tumbuh tahun lalu 26 persen secara nilai transaksi dan jumlah transaksi. Karena sudah tinggi, target UOB hingga akhir tahun at least sama dengan capaian saat ini. Karena pace kami dari tahun lalu sudah tinggi,” ujar Dessy di UOB Plaza Lounge, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Berdasarkan data BI, nilai transaksi kartu kredit secara industri tumbuh 7,91 persen yoy menjadi Rp28,24 triliun pada akhir Agustus 2019. Sementara jumlah transaksi menggunakan kartu kredit meningkat 3,26 persen menjadi 28,48 juta.

UOB Indonesia memprediksi penggunaan kartu kredit sebagai instrumen pembayaran akan meningkat pada akhir tahun. Untuk memaksimalkan peningkatan jumlah dan nilai transaksi hingga akhir tahun, UOB Indonesia meluncurkan permainan petualangan berbasis daring yang bisa diakses nasabah pemakai kartu kredit bernama ‘Game of Crown’.

Permainan ini dapat diakses pengguna kartu kredit UOB Indonesia jika telah melakukan transaksi minimal Rp1 juta tanpa kelipatan. Nasabah yang memenuhi syarat akan langsung mendapat token yang bisa digunakan untuk bermain game.

Permainan ini memungkinkan nasabah UOB Indonesia mendapat beragam hadiah seperti handphone, logam mulia, kamera digital, TV LED, e-voucher, sepeda motor dan mobil. Hadiah bisa langsung didapatkan nasabah tanpa harus mengikuti undian.

“UOB Indonesia sudah selama 2 tahun terakhir menjalankan program berbasis gamification. Tahun lalu ada program Blast of Surprise 2.0 dan hasilnya memuaskan, nilai transaksi Oktober-Januari naik 26 persen sementara jumlah transaksi 30 persen naik,” ujarnya.

Agar bisa memainkan game yang disediakan UOB Indonesia, pengguna kartu kredit bank negeri jiran ini harus bertransaksi sesuai nominal yang ditetapkan. Setelah itu, nasabah akan mendapat sms berisi nomor token dan link site Game of Crown.

Setelah itu nasabah bisa langsung masuk ke laman terkait dan bermain. Poin yang dikumpulkan dari permainan itu bisa langsung ditukarkan hadiah, atau dikumpulkan hingga akhir periode yakni 31 Januari 2020.

Nasabah pengumpul poin terbanyak hingga 9 Desember akan mendapat hadiah sepeda motor. Bagi nasabah yang meriah poin tertinggi hingga akhir periode akan mendapat hadiah mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper