Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Usaha Kecil Bank Syariah Melaju

Pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah masih  melaju positif di tengah perlambatan laju pembiayaan industri.
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bisnis.com, JAKARTA - Pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah masih  melaju positif di tengah perlambatan laju pembiayaan industri.
Direktur Utama PT Bank BCA Syariah John Kosasih menyampaikan hingga kuartal III/2019, pembiayaan ke sektor UMKM terbilang tumbuh tinggi seiring dengan permintaan yang masih tinggi.
Perseroan mencatat porsi UMKM per September 2019 sebesar 21% dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan pada September 2019.
"Porsi UMKM BCA Syariah relatif stabil di sekitar 21%, namun growthnya bagus mencapai 16% per September 2019 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Minggu (13/10/2019).
Adapun, John mengutarakan, pembiayaan yang disalurkan perseroan ke sektor UMKM per September 2019 tercatat sebesar Rp1,1 triliun, sementara pada September 2018, posisi pembiayaan sektor UMKM tercatat sebesar Rp914 milyar.
Di samping itu, perseroan menyatakan pembiayaan pembiayaan per September 2019 tercatat sebesar Rp5,05 triliun atau tumbuh 5,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Bisnis SME dan Komersial PT Bank BNI Syariah Dhias Widhiyati menyampaikan pertumbuhan pembiayaan ke sektor UMKM tumbuh positif, yang tercermin dari porsi pembiayaan UMKM yang meningkat.
"Rasio pembiayaan kepada UMKM meningkat menjadi 19,2% terhadap total pembiayaan, di mana pada awal tahun, porsi pembiayaan ke UMKM baru mencapai 16,7%," katanya.
Sementara, dari sisi kualitas, non-performing financing (NPF) pada sektor UMKM masih tercatat di level 4% per Agustus 2019. 
Oleh karena itu, Dhias mengatakan perseroan memang perlu ekstra hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan, salah satunya dengan dengan memperkuat sistem monitoring.

Namun begitu, Dhias menuturkan, pertumbuhan yang positif tersebut turut mendorong pertumbuhan laba di samping pertumbuhan total portofolio pembiayaan perseroan. 
Pada Agustus 2019, pembiayaan yang disalurkan BNI Syariah tercatat sebesar Rp30,9 triliun atau tumbuh 16,6% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara, laba BNI Syariah tumbuh sekitar 50% yoy.
Melihat peluang yang besar, imbuhnya, perseroan akan terus memacu pertumbuhan pembiayaan sektor UMKM, salah satunya dengan bekerja sama dengan lembaga penyalur pembiayaan seperti koperasi, Balai Usaha Mandiri Terpadu (BMT), serta perseroan akan memanfaatkan peluang melalui komunitas.

"Selain itu, secara internal, kami juga memperkuat organisasi dan sumber daya manusia (SDM) pengelolaan bisnis pembiayaan UMKM," jelasnya.
BNI Syariah ke depan juga akan menggali peluang untuk berinovasi dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial (Tekfin) serta pihak lainnya dalam hal penyaluran pembiayaan, sehingga diharapkan dapat memudahkan nasabah dalam mendapat layanan BNI Syariah.
Perseroan pun memasang target peningkatan rasio pembiayaan ke sektor UMKM sebesar 20% dari total pembiayaan, yang tentunya diikuti dengan kualitas pembiayaan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper