Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan telah membukukan kinerja positif dalam 5 tahun terakhir.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan capaian kinerja perseroan bahkan melebihi ekspektasi perseroan kendati fungsi intermediasi perbankan masih belum optimal dalam menopang pertumbuhan ekonomi.
"[Kinerja BCA] di atas ekspektasi malah, [fungsi intermediasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi] pasti kurang optimal karena bank follow the trade, tidak bisa sebaliknya," katanya kepada Bisnis, Senin (14/10/2019).
Sebagai gambaran, bank dengan aset terbesar di Tanah Air tersebut masih mencatatkan kinerja yang positif menutup kuartal II/2019.
Portofolio kredit perseroan tercatat meningkat 11,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp565,2 triliun pada kuartal II/2019.
Kredit segmen korporasi menjadi penopang pertumbuhan, tercatat meningkat 14,6% yoy menjadi Rp219,1 triliun. Sementara itu, kredit konsumer tercatat meningkat hanya 6,4% yoy menjadi Rp152,0 triliun.
Selain itu, perseroan mencatat pertumbuhan laba bersih tumbuh 12,6% yoy, meningkat dari Rp11,4 triliun pada 2018 menjadi sebesar Rp12,9 triliun pada Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel