Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kecil Loyo, Kredit Ditopang Bank Besar

Pertumbuhan kredit industri perbankan tahun ini disokong total oleh pemain besar. Pertumbuhan tahunan bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dua kali lipat di atas rata-rata, sedangkan sisanya kesulitan menyalurkan kredit baru.
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.
Warga melintasi galeri anjungan tunai mandiri (ATM) di Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (5/8/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra.

Bisnis.comJAKARTA - Pertumbuhan kredit industri perbankan tahun ini disokong total oleh pemain besar. Pertumbuhan tahunan bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dua kali lipat di atas rata-rata, sedangkan sisanya kesulitan menyalurkan kredit baru.

Hal tersebut tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan. Per Agustus 2019 fungsi intermediasi bank bermodal inti kurang dari Rp30 triliun hanya naik 0,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau menjadi Rp2.521,9 triliun. Padahal portofolio kredit bank secara total tumbuh 8,6% yoy, menjadi Rp5.464,9 pada periode tersebut.

Kelompok bank bermodal inti paling pas-pasan, atau BUKU I melaporkan penurunan kredit sebesar 13,7% yoy menjadi Rp39,9 triliun. Utamanya hal ini disebabkan oleh kredit modal kerja dan kredit investasi yang masing-masing melorot 20,0% yoy dan 37,4% yoy.

BUKU III juga membukukan kondisi serupa. Pembiayaan bank umum konvensional bermodal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun ini turun 1,3% yoy menjadi Rp1.721,9 triliun.

Sementara itu, BUKU II masih menorehkan angka positif pada pertumbuhan kreditnya. Namun, realisasi kenaikan intermediasi BUKU II masih di bawah industri, atau 6,3% yoy.

Menurut proyeksi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), penyaluran kredit perbankan akan tumbuh secara lebih terukur sejalan dengan strategi bank untuk menjaga kualitas aset dan memperbaiki profitabilitas. Pada sisa tahun ini, ekspansi kredit akan dikontribusikan oleh bank besar.

“Sementara untuk bank menengah dan kecil cenderung terbatas tergantung pada perbaikan laju pertumbuhan sisi dana pihak ketiga,” demikian mengutip Laporan Indikator Likuiditas, Rabu (23/10/2019).

Adapun berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit perbankan per Agustus 2019 disokong oleh investasi yang naik 12,7% yoy. Pada saat yang sama kredit modal kerja dan konsumsi tumbuh 7,4% yoy dan 6,9% yoy.

Hingga akhir 2019 LPS memperkirakan pertumbuhan kredit akan mencapai 11,7% yoy. Proyeksi ini sejalan dengan optimisme otoritas dan regulator yang melihat pertumbuhan kredit akhir tahun ini pada rentang 10% yoy hingga 12% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper