Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA Sasar Pelaku Usaha Kecil

PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) mulai merambah pengguna usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan transaksi digital di Indonesia.
Ilustrasi pembayaran menggunakan QR Code dengan ponsel pintar/Flickr
Ilustrasi pembayaran menggunakan QR Code dengan ponsel pintar/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) mulai merambah pengguna usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan transaksi digital di Indonesia.

CEO DANA Vincent Iswara mengatakan adanya layanan ini membuktikan bahwa DANA tidak hanya menyasar kota-kota besar dan juga merchant atau pelaku usaha besar untuk menjadi penggunanya. Untuk itu, DANA meluncurkan layanan dompet digital bagi pelaku UMKM pada Juni 2019.

“Dengan begini, sistem kami sangat dipercaya. Namun, itikad kami memperluas pembayaran digital. Kami harus melakukan edukasi dengan menggerakkan agen akuisisi sampai ke tier tiga dan empat ke desa dan pasar untuk mengajarkan [penggunaan aplikasi],” katanya, Senin (28/10).

Layanan ini merupakan solusi dari DANA untuk membantu kebutuhan pembayaran bisnis di kelas UMKM. Pelaku usaha dapat menerima pembayaran non tunai sehingga dapat meningkatkan proses dan produktivitas bisnisnya. Fasilitas pembayaran non tunai dapat dilakukan melalui link ataupun kode QR. 

Saat ini sudah ada 40.000 pengguna dari kalangan UMKM yang telah menggunakan layanan DANA. Data per Juni 2019, pengguna DANA telah mencapai 20 juta akun. Sebanyak 40% berasal dari pelaku usaha kuliner, sisanya sembako, bengkel, dan lainnya. Vincent optimistis angka tersebut akan terus tumbuh seiring dengan tingginya permintaan dari pelaku usaha. 

“Kami melihat antusiasmenya ada. Yang lucu adalah kebanyakan akuisisi dari self on board, artinya mereka sendiri yang mau,” tuturnya.

Namun, dia mengakui masih ada beberapa kendala yang masih ditemui oleh DANA untuk melayani transaksi digital UMKM. Tantangan utamanya adalah edukasi, misalkan terkait dengan registrasi online

Beberapa UMKM yang telah mengajukan layanan DANA harus ditunda akibat foto KTP yang diunggah buram. Selain itu, foto toko yang menjadi persyaratan dinilai masih kurang representatif. 

“Misalkan kami minta mereka foto tokonya, mereka hanya foto pintunya. Ke depannya, kalau prosesnya sudah kami perbaiki, akan kami sebarkan media lainnya agar mereka tahu terkait layanan ini,” ujarnya. 

Terlepas dari peningkatan akuisisi pengguna, Vincent menilai keamanan nasabah dan kehandalan teknologi menjadi hal yang utama.  

“Kami sudah siap baik dari proteksi, scalability, dan reliability untuk jutaan transaksi per hari. Yang penting tidak berat aplikasinya, semua HP di pasar bisa pakai,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper