Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Cetak Laba Rp2,68 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatat perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,68 triliun atau tumbuh 3,47% secara tahunan hingga kuartal III/2019.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatat perolehan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,68 triliun atau tumbuh 3,47% secara tahunan hingga kuartal III/2019.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, perolehan laba ini didorong naiknya pendapatan operasional sebesar 6,8% secara tahunan. Kemudian, pendapatan nonbunga serta pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) perseroan masing-masing tumbuh 12,1% dan 5,1% secara yoy.

Net Interest Margin (NIM) tumbuh 25 bps menjadi 5,37% pada sembilan bulan pertama 2019 dibandingkan 5,12% pada periode yang sama tahun lalu. Kami menerapkan kedisiplinan dalam pengelolaan biaya operasional untuk menekan cost to income ratio,” kata Tigor dalam keterangan tertulis , Kamis (31/10/2019).

CIMB Niaga juga mencatat adanya kenaikan Capital Adequacy Ratio atau CAR sebesar 180 bps menjadi 21,21% di periode yang samaAdapun nilai aset perseroan tercatat Rp262,8 triliun per akhir September 2019. Perolehan ini menjadikan CIMB Niaga sebagai bank swasta dengan aset kedua terbesar di Indonesia.

Dari segi intermediasi, jumlah kredit yang disalurkan CIMB Niaga tumbuh 4,9% yoy menjadi Rp191,7 triliun. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit korporasi, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kartu kredit yang masing-masing tumbuh 8,3%, 12,6%, dan 11,3% secara tahunan.

Sementara itu, kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang disalurkan pada periode sama tumbuh 4,1% yoy.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola CIMB Niaga tercatat sebesar Rp190,3 triliun dengan rasio dana murah atau CASA 53,67%. Jumlah DPK ini ditopang pertumbuhan tabungan 5,9% yoy.

Di segmen perbankan Syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencapai Rp31,1 triliun atau tumbuh 29,1%. UUS perseroan juga tercatat mampu menghimpun DPK sebesar Rp26,6 triliun atau naik 21,1% per akhir September.

"Sebagai bank Syariah dengan layanan perbankan digital yang lengkap di Indonesia, CIMB Niaga Syariah menyediakan Quick Response Code (QR Code) untuk memudahkan masyarakat dalam membayar donasi zakat, infak, shadaqah, dan wakaf ke sejumlah lembaga mitra CIMB Niaga Syariah,“ katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper