Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Bunga Turun, Menkeu Era SBY Ini Sebut Tak Ada Efek Signifikan

Pemangkasan suku bunga kredit pada tahun ini tidak akan memberikan dampak signifikan pada permintaan kredit. Pasalnya ketersediaan likuiditas menjadi persoalan utama perbankan.
Mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri./FB Sri Mulyani
Mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri./FB Sri Mulyani

Bisnis.comJAKARTA - Pemangkasan suku bunga kredit pada tahun ini tidak akan memberikan dampak signifikan pada permintaan kredit. Pasalnya ketersediaan likuiditas menjadi persoalan utama perbankan.

M. Chatib Basri, Menteri Keuangan era 2013--2014 mengatakan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat kembali melambat. Pemangkasan suku bunga acuan akan membuat imbal hasil deposito ikut turun, sehingga berpotensi mengurangi ketersediaan DPK bank.

“Bank hanya bisa meminjamkan uang kalau DPK naik. Masalahnya DPK itu melambat,” katanya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Berdasarkan data Bank Indonesia, per September 2019 DPK perbankan naik 7,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp5.693,9 triliun. Padahal bulan sebelumnya DPK sempat tumbuh menguat dibandingkan dengan capaian kuartal II/2019, atau naik 7,3% yoy.

Kendati demikian rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) perbankan sedikit menguat pada periode itu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio LDR sebesar 93,76%, turun 37 basis poin (bps) dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Chatib melanjutkan bahwa untuk mendorong permintaan kredit seharusnya hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki daya beli melalui kebijakan fiskal. “Contohnya penjualan sepeda motor ini turun. Pabriknya buat apa ekspansi kalau tidak ada yang beli,” jelasnya.

Akan tetapi hal tersebut juga tidak dapat dilakukan dengan mudah. Ruang fiskal yang dimiliki pemerintah cenderung sempit saat ini. Pasalnya saat ini satu sektor yang menjadi sumber pendapatan pemerintah, yakni komoditas tidak dalam kondisi prima. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pelaku industri perbankan segera menurunkan suku bunga kredit. Jokowi juga ingin perbankan serius ikut meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.

“Saya mengajak memikirkan untuk secara serius menurunkan suku bunga kredit. BI rate sudah turun, bank belum. Saya tunggu," tutur Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper