Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Rendah Belum Tentu Kredit Tumbuh, Ini Pendapat Bankir Senior

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menyampaikan tingkat suku bunga kredit tak selalu menjadi patokan naik atau turunnya pertumbuhan kredit.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menyampaikan tingkat suku bunga kredit tak selalu menjadi patokan naik atau turunnya pertumbuhan kredit.

Dia mencontohkan, pada 2018 , Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuan hingga 1%, tetapi yang terjadi kredit perbankan pada 2018 tumbuh dua digit. Pada 2019, BI telah memangkas suku bunga acuan, tetapi pertumbuhan kredit perbankan belum mampu tumbuh double digit.

"Itu hipotesis bahwa loan growth [pertumbuhan kredit] bukan satu-satunya karena interest rate [bunga kredit], meskipun interest rate dibutuhkan untuk para pelaku pasar bisa bersaing dengan pasar di luar negeri, tapi ekspor sekarang masih lesu juga," kata Jahja di Indonesia Banking Expo 2019, Rabu (6/11/2019).

Meskipun begitu, Jahja menyampaikan pihaknya setuju apabila perbankan diminta untuk menunkan suku bunga secara perlahan. "Akan tetapi, jangan ada argumentasi bahwa suku bunga turun kredit pasti naik, belum tentu."

Sebelumnya, Jahja mengatakan perseroan masih secara selektif menurunkan suku bunga kredit pada sektor tertentu, juga kepada nasabah yang memiliki track record kredit yang baik.

Menurutnya, tidak bisa semua sektor disamaratakan dalam hal penurunan suku bunga kredit, mengingat tingkat risiko yang dimiliki setiap sektor berbeda.

Adapun, pada Rabu (6/11/2019), Presiden Joko Widodo meminta sektor perbankan untuk  memikirkan secara serius menurunkan suku bunga kredit dalam merespons pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) yang telah dilakukan sejak Juli lalu menjadi sebesar 5%.

"Saya mengajak memikirkan untuk secara serius menurunkan suku bunga kredit. BI rate sudah turun, bank belum. Saya tunggu," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper