Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Ungkap Penyebab Kredit Bermasalah KUR Meningkat

Rasio pembiayaan bermasalah pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. sempat meningkat pada Agustus 2019. Hal itu disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pada debitur.
Nasabah beraktivitas di salah satu gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Nasabah beraktivitas di salah satu gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Rasio pembiayaan bermasalah pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. sempat meningkat pada Agustus 2019. Hal itu disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pada debitur.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian, rasio non-performing loan (NPL) KUR pada Maybank Indonesia mencapai 4,43% per Agustus 2019. Akan tetapi, Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengklaim rasio NPL itu tidak mencapai 4% lebih di periode tersebut.

Taswin menyebut, rasio NPL per Agustus mencapai 3,3%. Rasio ini muncul karena adanya penurunan kinerja sejumlah debitur. “Posisi Agustus NPL KUR mencapai 3,3% yang disebabkan menurunnya kinerja beberapa debitur di sektor perdagangan,” kata Taswin kepada Bisnis, Senin (11/11/2019).

Menurut Taswin, kualitas KPR yang disalurkan Maybank Indonesia terus membaik. Per Oktober 2019, kredit bermasalah dari pembiayaan ini telah turun hingga 1,6%. Sebelumnya, pada akhir kuartal III/2019 NPL KUR Maybank Indonesia ada di angka 2,2%.

“KUR ini jumlahnya kecil di Maybank dan dijamin Jamkrindo,” katanya.

Pada 2019 Maybank Indonesia mendapat plafon penyaluran KUR sebesar Rp66,12 miliar. Dari jumlah tersebut, penyaluran hingga Agustus 2019 telah mencapai Rp12,27 miliar.

Kemenko Perekonomian mencatat, hingga Agustus 2019 sudah ada Rp101,71 triliun KUR yang disalurkan ke 3,62 juta lebih debitur. Jumlah tersebut setara dengan 72,65% dari target penyaluran KUR sebesar Rp140 triliun.

Dari KUR yang sudah disalurkan, ada Rp2,03 triliun kredit bermasalah. Pembiayaan bermasalah ini tersebar di 19 bank penyalur.

Secara keseluruhan nilai NPL KUR per Agustus 2019 hanya sebesar 1,32%. Angka ini tergolong rendah, namun ada sejumlah bank penyalur yang memiliki rasio NPL KUR lebih tinggi dari rata-rata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper