Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaet Nasabah, BNI Tawarkan Diskon 73 Persen Hingga Bonus Saldo Rp250.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memanfaatkan strategi pemasaran dan promosi untuk menggali dana masyarakat. Belakangan bank menawarkan promo melalui kerja sama dengan situs dagang-elektronik dan saldo pada dompet digital.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memanfaatkan strategi pemasaran dan promosi untuk menggali dana masyarakat. Belakangan bank menawarkan promo melalui kerja sama dengan situs dagang-elektronik dan saldo pada dompet digital.

Berdasarkan situs resmi bank memberikan diskon 73% hingga Rp100.000 untuk belanja online di Bukalapak kepada nasabah baru. Selain itu hinga 31 Desember 2019, bank memiliki program bonus saldo LinkAja, GoPay, atau OVO hingga Rp250.000 dengan membuka tabungan BNI Taplus Muda atau BNI Taplus Anak sesuai dengan syarat dan ketentuan program.

Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan bahwa setiap bank memiliki strategi masing-masing untuk meningkatkan dana masyarakat pada komponen dana pihak ketiga (DPK), atau khususnya tabungan. Beberapa pertimbangan penetapan strategi promosi antara lain profil demografis segmen nasabah, kondisi cabang, persaingan, dan perilaku nasabah.

“Dari situ akan ditetapkan taktik promosinya, seperti cashback, iming-iming hadiah langsung, temu nasabah, atau kerjasama sinergis dengan merchantfintech dan sebagainya,” katanya kepada Bisnis, Selasa (19/11/2019).

Lebih jauh, bank tengah berupaya mencari dana murah melalui pengembangan proyek digitalisasi. Pasalnya selain dapat menjaga margin bunga bersih, digitalisasi juga ikut meningkatkan pendapatan berbasis komisi.

Per September 2019 BNI mencatat rasio dana murah sebesar 64,3%. Hal ini utamanya karena pertumbuhan giro sebesar 13% secara tahunan (year-on-year/yoy dan tabungan 7,5% yoy.

Sementara itu, secara total dana pihak ketiga (DPK) BNI tumbuh 5,9% yoy menjadi Rp581 triliun pada kuartal III/2019. Realisasi pertumbuhan tahunan pada periode tersebut lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper